Chapter 21

26.1K 2.1K 9
                                        

Jangan lupa Vote, Komen dan follow akun wp ku ya

























Sudah 3 hari Alisya menghilang, Leon semakin tak terkendali, ia sangat mudah marah dan ia pun tak berhenti mencari Alisya di Hutan Aldeous.

Carl pun ikut prihatin melihat Tuannya seperti itu, rasanya sudah sangat lama Tuan nya tak mengeluarkan eskpresi lain selain muka nya yang datar.

Tuan nya memang orang yang dingin, bahkan saat kematian kedua orangnya pun Tuannya tak terlihat sedih ataupun menangis.

Tetapi Carl tahu, ia bukan setahun atau dua tahun bekerja bersama Tuannya Leon. Tetapi sudah sangat lama, ia sangat hafal. Tuannya Leon adalah orang yang menyedihkan sebenarnya tetapi Tuannya sangat pandai menutupinya.

Carl hampir tak bisa melihat eskpresi lain selain sikap dingin dan datar dari Junjungan-nya, tetapi sejak saat Tuannya menyukai Lady Alisya kini perlahan lahan Tuannya memulai hidupnya lagi, menata kehidupannya yang awalnya tak tentu menjadi lebih baik tak seperti dahulu, sangat datar.

Tuannya sangat terlihat begitu nyaman bersama Lady Alisya, Carl pun ikut bahagia melihatnya.

Tetapi entah ada masalah apa antara Tuannya Leon bersama Lady Alisya yang menyebabkan terjadi nya kejadian seperti ini.

Sudah 3 hari Lady Alisya menghilang tanpa jejak, hanya sepatunya yang menjadi bukti bahwa Lady Alisya memang benar benar memasuki Hutan Aldeous, Hutan yang dipenuhi Hewan yang ganas.

"Tetap cari Carl! Jangan sampai terlewat satu inci pun." Tekan Leon pada Carl, Carl yang merasakan aura intimidasi yang mendominasi pun dengan segera melaksanakan perintah yang wajib ia lakukan.

Meskipun ia sudah membunuh semua Hewan Buas sekalipun di Hutan Aldeous pun tetapi tetap saja Lady Alisya tak kunjung ditemukan.

Karna Carl dan Ben termasuk pasukannya, mereka sudah mengelilingi luas Hutan Aldeous sebanyak 4 kali.

Dan itu tak mungkin salah, jurang-jurang yang berada dihutan Aldeous pun sudah diperiksa, tetapi nihil. Lady Alisya tak berada dimanapun.

🌷🌷🌷

Beberapa orang berbaju hitam memasuki ruangan yang sangat minim dengan percahayaan, ruangan tersebut tidak ada lagi ventilasi. Hanya ada satu pintu untuk mereka masuk dan tak lama setelah berkumpul didalam mereka berbaris dengan rapi.

Tak lama setelah mereka memasuki ruangan tersebut datanglah seseorang yang sangat mereka segani.

Seseorang tersebut dengan gagah memakai jubah kebesarannya, ia berjalan dengan aura intimidasi yang kental menambah aura kepemimpinan yang begitu kentara.

Ia berjalan dengan angkuh menuju kursi yang hanya ada 1 didalam ruangan ini, dia menyesap sedikit minuman beralkohol yang tersedia dimeja, terlihat begitu tenang.

Tetapi tetap saja Aura kekejamannya menguar dengan sangat kuat diseluruh ruangan tersebut, membuat siapapun ketakutan tak berani melakukan hal hal yang membuat Tuannya itu kesal.

"Kalian sudah menangkapnya?" Tanya seseorang tersebut dengan nada dinginnya.

"Maafkan kami Tuan. Dia terjun ke jurang yang sangat dalam, mungkin ia sudah hanyut karna didalam jurang tersebut. Karena ada sungai dengan arus air yang cukup deras didalam jurang." Jawab salah satu dari orang berbaris tersebut.

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang