Chapter 52

13.1K 1.2K 23
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote, komen dan Follow akun wp ku ya❤





Sebelum baca jangan lupa Vote, komen dan Follow akun wp ku ya❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















"Mengapa kamu ada di sini Alisya?" Ratu Elviana pun sedikit bingung. Mengapa Alisya berada di daerah selatan, dan lagi siapa kedua anak yang kini sedang digendong Alisya?

"Keadaan ibukota kini sangat kacau." Ratu Elviana pun dengan cepat membuka pintu dengan lebar. Mempersilahkan Alisya untuk masuk ke dalam, ia mengerti sekarang.

Keadaan Voila kacau pasti disebabkan oleh suaminya itu.
Ratu Elviana pun menggendong Carlos untuk ditidurkan dikamar kosong yang ia bersihkan untuk Alisya dan kedua anak kecil tersebut nanti beristirahat, bayi tampan itu mungkin sangat lelah karena dibawa berlari oleh Alisya. Tak lupa dengan Lio, anak itu pun diistirahatkan dikamar tersebut oleh Ratu Elviana.
Alisya pun kini tengah duduk di kursi ruang tamu, ia sangat lelah saat ini.

Ratu Elviana membawa sebuah nampan yang berisikan secangkir teh hangat tak lupa dengan beberapa roti ukuran sedang.

"Makanlah, kau pasti sangat lelah." Alisya pun meminum teh hangat itu perlahan. Ratu Elviana masih memandang Alisya dengan tatapan sedikit khawatir.

"Terima kasih, tanpa pertolongan dari Anda mungkin saya tidak akan selamat." Suara pelan Alisya pun memecah keheningan yang tadi menyelimuti Ratu Elviana.

"Ah, kau harus mengganti panggilan padaku menjadi bibi dan jangan coba coba untuk berbicara formal pada bibi. Bibi hanya sedikit terkejut dengan kedatanganmu yang tiba-tiba. Jadi apa yang sebenarnya terjadi di ibu kota?" Tanya Ratu Elviana.

"Baiklah bibi. Aku pun tidak tahu pasti ada apa di ibu kota, aku sedang mengunjungi Panti Asuhan Bercy, tetapi tiba-tiba ada yang menyerang Panti Asuhan. Aku pun melarikan diri lewat pintu belakang dan sampailah aku disini. Aku tidak tahu siapa yang menyerangku karena mereka memakai pakaian serba hitam yang menutup seluruh wajah mereka." Jelas Alisya. Ratu Elviana pun mengangguk mengerti, ia sudah yakin bahwa ini adalah perbuatan dari suaminya.

Ia pun sudah sangat lelah dengan kelakuan jahat suaminya, ia sudah sangat kecewa pada suaminya itu. Semoga saja Leon mampu mengatasi pamannya itu. Karena Ratu Elviana sendiri sudah tidak sanggup untuk melawan Villipe.

"Bibi mengerti, kau tinggallah bersama bibi untuk sementara waktu sampai keadaan ibu kota aman. Terlebih kau membawa dua orang anak kecil, itu sangat membahayakanmu. Bibi terkejut karena jarak ibu kota ke daerah selatan lumayan jauh. Kau segeralah istirahat, kau pasti sangat lelah menggendong dua anak kecil tadi." Ratu Elviana pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya. Alisya pun memutuskan untuk menuju kamarnya yang disiapkan tadi oleh Ratu Elviana.

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang