Chapter 18

25.5K 2.2K 283
                                    

Jangan lupa Vote, Komen dan Follow Akun wp ku ya















•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Setelah Leon kembali berangkat keperbatasan, Alisya kini sedang duduk di meja belajarnya yang berada dikamar.

Dimeja tersebut terdapat banyak buku buku, termasuk buku gambar, karna setelah Reykhansa memasuki tubuh Lady Alisya kini ia mulai menggambar lagi, ia sangat merindukan tangannya bergerak lihai diatas kertas, seperti dulu.

Banyak yang sudah ia gambar, tetapi ia merindukan raga nya sendiri dengan iseng ia menggambar wajahnya, wajah Reykhansa.

Setelah lama ia menggambar kini wajah Reykhansa sudah tergambar di kertas tersebut sedikit Abstrak. Reykhansa mempunyai keahlian menggambar yang cukup bagus jadi melukis sketsa wajah seperti ini bukanlah hal sulit bagi nya.

"Aku merindukan tubuhku" Gumam Lady Alisya pelan.

"Aku rindu mie instan" Gumamnya lagi ia menatap langit langit kamar dengan lama.

Tetapi setelah ia menggumamkan kata kata tadi, ia kini berpikir hidupnya akan tetap monoton jika saja ia tak berpindah jiwa, bagaimana jadinya jika pada saat itu ia tak meminum pil obat tidur? Apakah ia akan tetap disini atau hanya akan merasakan kehampaan seperti dulu lagi?

Reykhansa bersyukur setelah ia berpindah jiwa, ia seperti menemukan semua apa yang ia cari saat masih menjadi dirinya yang dulu.

Ia menyimpan sketsa wajahnya di buku harian, tak lupa ia mencatat kegiatan hari ini, dan ia kini berpikir bagaimana cara menghadapi Raja Villipe?

Apa ia sangat egois? Sehingga menyembunyikan hal sebesar ini pada Leon? Tetapi niat Alisya hanya tak ingin membebani Leon hanya itu saja.

Tetapi Leon harus mengetahui ini, Alisya tak boleh gegabah dalam mengambil langkah mau bagaimanapun Alisya tak bisa melalui ini seorang diri, pikirnya.

🌷🌷🌷


Alisya kini sedang berada di Mansion Matilda, ia akan meminta sedikit pendapat Matilda.

"Apakah jika antara pasangan menyembunyikan hal penting itu adalah hal yang wajar?" Tanya Alisya.

Matilda yang sedang membaca buku diatas kasur pun mengalihkan fokusnya pada Alisya yang sedang duduk di Sofa kamarnya.

"Tentu saja tak wajar, mau bagaimanapun kalian itu pasangan, tak baik menyembunyikan sesuatu apalagi masalah serius" Jawab Matilda.

"Jika hanya dengan alasan 'tak ingin membebani' itu bagaimana jadi nya?" Tanya Alisya lagi.

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang