Chapter 50

12.8K 1.1K 43
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote, komen dan Follow akun wp ku ya




•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Lius berusaha mencari bukti selama dua minggu penuh dan ia pun mendapatkannya. Termasuk mengetahui persembunyian Villipe.

Leon sudah membereskan beberapa ratus pemakaman bagi warga perbatasan dan untuk menghormati mereka yang meninggal ditangan Villipe. Ia pun merubuhkan semua bangunan di daerah perbatasan. Ia tidak ingin ada rakyat yang tinggal lagi ditempat kelam ini.

Setelah mengetahui bahwa Lius menemukan sesuatu Leon pun dengan cepat mengirim pesan pada Carl agar mengirim beberapa ratus pasukan lagi ke daerah perbatasan, Leon yakin Villipe telah merencanakan ini sebelumnya.

Ia siap untuk mem-bom-bardirkan Villipe sekarang juga, Leon sangat ingin melenyapkan manusia yang tak berakal tersebut. Dengan Zirah lengkap dengan pedang, Leon pun bergegas ke tempat tersebut.

Leon, Alex serta Lius kini tengah melakukan perjalanan menuju tempat persembunyian Villipe. Kemarahan mereka sudah berada di ujung tanduk, dengan dendam yang begitu kental mereka pun tergesa-gesa membawa beberapa pasukan untuk menyerang Villipe. Beberapa ratus nyawa tak bersalah telah melayang dengan mudahnya ditangan Villipe. Leon semakin bertekad untuk melenyapkannya.

Tibalah mereka disuatu gubuk yang cukup besar, gubuk ini diyakini sebagai tempat persembunyian Villipe selama ini. Tak terpikir oleh Leon bahwa Villipe bersembunyi ditempat yang semudah ini.

Memang bajingan tersebut tidak bisa ditebak, jangan meremehkan tua bangka tersebut karena Villipe sangat licik dalam hal seperti ini.

Leon dengan kesal turun dari kuda nya, tak lupa ia pun memegang pedang kesayangannya. Mendobrak pintu gubuk itu dengan sekali tendangan sehingga pintu malang tersebut rubuh.

Tanpa aba-aba Leon pun memasuki gubuk tersebut, tetapi gubuk tersebut kosong.

"Sial! Dia mempermainankanku." Geram marah Leon. Ia mengeratkan genggaman tangannya pada pedang.

"Kita harus kembali ke istana." Teriak Leon.

Leon tahu bahwa ini hanyalah sebuah pengalihan. Villipe akan menyerang istana. Leon tak akan membiarkan Villipe menyentuh istana seujung kuku pun.

Alex dan Lius mengerti, mereka bergegas kembali ke istana walaupun perjalanan yang akan ditempuh cukup memakan banyak waktu.

Mereka dan para prajurit memacu kuda sekencang mungkin, berharap bahwa Villipe belum mencapai istana.

🌷🌷🌷

Alisya kini tengah berada di panti asuhan Bercy, karena ini adalah jadwal mingguan nya untuk mengontrol langsung anak-anak di panti asuhan, tidak lupa ia pun ditemani beberapa prajurit dan tentunya juga ditemani oleh Nancy.

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang