Sebelum baca jangan lupa Vote, komen dan Follow akun wp ku ya❤
•
•
•
Alisya tak memikirkan persoalan Zahri dan sebagainya, karena dengan urusan kerajaan pun ia sudah sedikit pusing ditambah dengan perkembangan anak anaknya yang begitu pesat membuat dia semakin sedih, rasanya tidak rela jika melihat perkembangan anak anaknya yang begitu cepat padahal baru kemarin anak anaknya bertumbuh kini Alena pun sudah berumur hampir 2 tahun.
Ia sangat bahagia disini, lagi lagi hidupnya terasa sangat sempurna. Mempunyai anak anak yang lucu serta mempunyai suami yang tampan dan sangat menyayangi keluarga.
"Hah! Cukup melelahkan" Lenguh Alisya ia pun meletakan kertas kertas nya diatas meja, sedikit melirik ke arah pintu yang sedikit terbuka, terlihat tangan mungil nan kecil itu memegang pintu tersebut.
"Bububu" Ucap Alena, ia pun mengerjap lucu dikala melihat Alisya menatapnya intens.
"Sayangg... ibu sedang bekerja, Ohh ayolahh, kau membuat ku malas untuk bekerja" Alisya berdiri dari duduknya dan sedikit berlari ke arah Alena, langsung saja digendongnya Balita cantik tersebut.
Gelak tawa pun memenuhi isi ruangan karna Alisya yang terus menerus menciumi pipi bulat Alena.
"Sayang, kau tau? Ibu tidak pernah sebahagia ini sebelumnya... hanya dengan ada kamu, rasa kesepian ibu seketika menghilang" Alisya pun menatap teduh wajah anaknya yang sangat mirip dengannya.
Pikirannya jauh kembali ke masa masa ia awal terbangun diraga ini, kini ketakutan pun mulai muncul dibenaknya, raga aslinya apakah masih hidup? Apakah ia akan kembali ke raga asalnya? Apakah ia akan meninggalkan putri kecilnya ini? Apakah ia akan meninggalkan Leon serta Putra-Putranya? Pertanyaan tersebut kini memenuhi kepala cantik Alisya.
Deg*
Jantungnya seperti akan keluar dari tempatnya membuat dadanya seketika sangat sakit, Alisya terhuyung kebelakang untung saja ia masih bisa mempertahankan posisi nya supaya tidak terjatuh, Alena mulai merengek, Alisya pun mengelus pucuk kepala Alena menenangkan bahwa ia baik baik saja.
Alisya meninggalkan ruang kerjanya. Ada yang tidak beres dengan dirinya hari ini mungkin karena ia sedikit kelelahan karna mengurus beberapa hal.
🌷🌷🌷
Malam pun tiba, Alisya baru saja selesai menidurkan putri kecilnya, ia pun memikirkan hal yang tadi siang, mengapa dadanya sangat sakit sekali? Ada apa dengan dirinya?
Ia beranjak ke ranjang, duduk dan merenung.
Leon yang melihat istri cantiknya diam dengan tatapan kosong pun menghampirinya.
"Sayang..." Leon dengan lembut, ia pun duduk disebelah Alisya.
"Hah.. ah ya ada apa?" Alisya sedikit tersentak dengan panggilan lembut Leon karena ia sangat fokus dengan pikiran pikiran yang memenuhi otak kecilnya ini.
"Memikirkan apa? Apakah ada sesuatu atau masalah yang membuatmu terganggu?" Tanya Leon dengan lembut ia pun memegang tangan Alisya dan mengelusnya pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Alisya's World
FantasyKedua orang tuanya tak menginginkan kehadirannya. Dia hanyalah alat bagi kedua orangtuanya tuk mendapat harta warisan dari kakeknya. "Cuman benda kecil ini yang bisa bikin hidup ini tenang, aman dan damai." Ucap Reykhansa. Sudah menjadi kebiasaannya...