Chapter 27

20.9K 1.9K 21
                                    

Jangan lupa Vote, Komen dan Follow akun wp ku ya












•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Pov Leon





Leon pergi ke istana untuk yang ke dua kalinya, ia sangat ingin menghajar Raja Villipe karna telah mempermainkannya.

Leon langsung memasuki Ruang Pribadi milik Raja Villipe tanpa basa basi Leon menggebrak meja dengan sangat kuat sehingga meja kerja tersebut rubuh.

"Kau apakan tunanganku sialan!" Desis Leon kini wajahnya tepat berada di depan wajah Raja Villipe.

"Kau kan dalang dibalik menghilangnya calon istriku?" Teriak Leon dengan nyaring.

Raja Villipe terkekeh pelan "aku telah membunuhnya" jawab santai Raja Villipe.

"Jangan bermain-main denganku bajingan!" Leon menarik kerah Jubah Agung yang biasa digunakan oleh Raja Raja. Ia sudah menghilangkan rasa sopan santunnya pada Raja Villipe.

"Aku tak bermain-main, Pengawal! Buka kotaknya!" Teriak Raja Villipe dengan nyaring.

Seorang prajurit pun membawa kotak yang berukuran besar kehadapan Leon dan Raja Villipe, perlahan ia membuka kotak tersebut.

"Bajingan kau! Selama ini aku sudah mengikuti apa yang kau inginkan Raja Sialan!" Leon tanpa ba-bi-bu memukul Raja Villipe tanpa henti.

Raja Villipe pun seperti menikmati pukulan demi pukulan yang ia terima dari Leon, sungguh kemarahan Leon saat ini membuat hati nya sangat puas.

Kotak tersebut berisi kepala Alisya yang sudah dipenggal, jelas itu kepala Alisya. Mulai dari Rambutnya yang sangat mirip hanya saja wajahnya dipenuhi luka jadi tak terlalu jelas. Tetap saja hati Leon hancur melihat wanita yang ia cintai kini mati dengan cara seperti ini, terlebih ini adalah kesalahan dirinya.

Leon menghentikan pukulannya pada Raja Villipe, ia merasa tak cukup hanya dengan memukul Raja Villipe saja, ia sangat ingin membunuhnya.

"Jika kau mencoba untuk membunuhku, akan kubunuh semua Rakyat Voila. Rakyat yang selama ini kau Lindungi itu Leon." Ancam Raja Villipe karna ia tahu kelemahan Leon adalah Rakyat Voila.

"Kau hanya bisa mengancam Bajingan!" Teriak Leon, kini amarahnya sudah mulai menguasainya.

"Dimana tubuh Alisya!" Leon menanyakan keseluruhan tubuh Tunangannya.

"Aku hanya ingin kau menuruti satu permintaanku dan aku akan memberikan seluruh jasad Tunanganmu itu sebelum aku membuangnya pada hewan peliharaanku"

"Kau hanya perlu turun ke Medan Perang antara dua Kerajaan tetangga." Kekeh Raja Villipe.

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang