Jangan lupa Vote, Komen dan Follow akun wp ku ya❤
•
•
•
Maxius menepis tangan Ratu Elviana yang ingin menyentuh wajahnya.
"Maxi" Panggil Ratu Elviana.
Tetapi Maxius seakan tuli, ia berjalan keluar ruangan meninggalkan Ratu Elviana.
"MAXI!" Teriak Ratu Elviana, ia menatap nanar punggung Maxius yang semakin menjauh.
"Maafkan aku" Bisik Ratu Elviana air mata nya sedari tadi tak berhenti keluar, rasa bersalahnya kian semakin dalam.
🌷🌷🌷
Hari dimana yang ditunggu-tunggu oleh Raja Villipe pun tiba, hari dimana Maxius akan dilantik sebagai penerus tahtanya, ia sangat senang akan hal itu.
Senyuman nya tak pernah luntur, ia terlihat gagah dengan jubah agung kebanggaannya. Memakai Mahkota Khas kerajaan yang sangat berkilau dan juga berat oleh berlian.
Disampingnya terdapat Ratu Elviana dengan Gaun khas Ratu Voila, ia memancarkan aura keanggunannya dengan begitu kuat sehingga para rakyat melihatnya tak bosan, ia sangat anggun dan cantik meskipun umur nya kini tak lagi muda.
Sebenarnya Maxius belum siap naik tahta, karna ia belum mempunyai pasangan tetapi Raja Villipe menentang itu semua. Ia ingin Maxius naik tahta secepat-cepatnya masalah pasangan ia sangat tak memperlukan itu sekarang, yang terpenting Maxius menggantikannya sebagai Raja Voila.
Rakyat pun sedikit merasa setuju begitupun dengan para petinggi kerajaan. Karena baru kali mengadakan upacara kenaikan tahta tanpa adanya seorang Calon Ratu di samping sang Calon Raja.
Tetapi Raja Villipe tetaplah Raja Villipe ia tak menggubris semua ucapan Para petinggi yang Notabene nya orang orang terpenting yang juga ikut mengatur kerajaan dalam hal apapun itu.
Acara pun dimulai dengan meriah, antusias Rakyat pun sangat meramaikan Aula Kerajaan, tetapi kemeriahan tersebut tak berpengaruh apa apa terhadap Maxius.
Ia hanya memasang wajah datar nya sedari tadi, ia duduk menyaksikan seorang petinggi yang sedang mengoceh menyebutkan satu persatu acara apa yang akan dilaksanakan pada hari ini, "Menyebalkan" Decih Maxius.
Sungguh ini sangat membosankan bagi dirinya, tetapi ia mungkin harus sedikit bersabar sampai dia datang.
"Tersenyumlah nak" Ratu Elviana menyenggol tangan Maxius yang kini sedang menopang dagu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Alisya's World
FantasyKedua orang tuanya tak menginginkan kehadirannya. Dia hanyalah alat bagi kedua orangtuanya tuk mendapat harta warisan dari kakeknya. "Cuman benda kecil ini yang bisa bikin hidup ini tenang, aman dan damai." Ucap Reykhansa. Sudah menjadi kebiasaannya...