Kedua orang tuanya tak menginginkan kehadirannya. Dia hanyalah alat bagi kedua orangtuanya tuk mendapat harta warisan dari kakeknya.
"Cuman benda kecil ini yang bisa bikin hidup ini tenang, aman dan damai." Ucap Reykhansa. Sudah menjadi kebiasaannya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore hari pun tiba Alisya diantarkan oleh Leon ke Mansion Knight. Malam di perjalanan Leon pun menjahili Alisya, Mereka bersenda gurau sepanjang perjalanan sampai akhirnya kereta kuda pun berhenti di kediaman Duke Carson.
Leon turun dari kereta kuda, Ia mengulurkan tangannya membantu Alisya untuk turun dari kereta kuda.
Alisya melingkarkan tangannya pada tangan Leon, Mereka pun berjalan menuju pintu utama Mansion Knight. Didepan pintu tersebut sudah ada Duke Carson dan Duchess Melyana. Duchess Melyana memeluk Alisya dengan erat.
"Akupun ibu" Jawab Alisya, Ia sangat sesak sekarang, Duchess Melyana memeluknya dengan saat erat.
"Baguslah kau sudah menyerahkan putriku satu-satunya" Sinis Duke Carson pada Leon.
Leon pun hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan melihat sifat Duke Carson yang terkadang hangat dan terkadang juga seperti ini.
Leon pun tak bisa berlama-lama di kediaman Duke Carson karna pekerjaan yang menumpuk menunggunya di Mansion kediamannya. Belum beberapa masalah yang harus ia tangani sebelum hari penobatan diakan harus segera diselesaikan. Jadi ia dengan terburu-buru berpamitan untuk pergi.
Duke Carson dan Duchess Melyana pun meninggalkan Alisya dan Leon dihalaman depan, mereka mengerti pasangan tersebut butuh waktu untuk berdua.
"Jaga kesehatan saat kau bekerja, jika Carl mengantarkan makanan kau harus segera makan ya, jangan lupa beristirahat yang cukup Yang Mulia. Itu saja yang harus anda lakukan" Ucap Alisya panjang lebar karna ia kesal Leon selalu mengabaikan kesehatannya.
"Baiklah istriku" Ucapan Leon membuat Alisya sedikit geli.
"Jangan mengada-ngada sana pulang!" Alisya mendorong punggung Leon.
"Baiklah-baiklah aku pulang sekarang" Perlahan Leon mulai berjalan menjauh dari Alisya.
Tiba-tiba Alisya berteriak cukup keras "Leon kau lupa sesuatu!"
Leon membalikan badannya, ia sedikit menyernyit bingung, Apa yang ia lupakan?
Leon memutuskan tuk berjalan kembali kearah Alisya. Leon belum sampai kehadapan Alisya, tetapi Alisya berlari menubruk tubuh Leon ia memeluk Leon dengan sangat erat.
"Kau lupa mencium ini, Ini, Dan ini. Dan kau juga melupakan pelukan ini" Alisya yang kini memeluk Leon pun menggoyangkan sedikit badannya kekanan dan kekiri.