Chapter 12

46.3K 3.6K 35
                                    

Jangan lupa Vote, Komen dan Follow akun wp ku ya❤









•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Aku tidak bisa....." Alisya menggantung kata katanya.

Leon menunggu dengan sabar.

"Aku tidak bisa menolaknya tentu saja" Lanjut Alisya tersenyum lantas Leon menarik tubuh Alisya, memeluknya dengan erat.

Ia terus mengecup kepala Alisya dengan sayang "Tapi aku masih marah padamu ya!" Teriak Alisya dengan kesal keluar dari pelukan Leon.

"Mengapa" tanya Leon bingung.

"Kau berdekatan dengan Anne, pasti rencana pernikahan ini pun ada karna Anne" Cerca Alisya, ia kini merajuk.

"Kukira apa, ia tadi tersandung dan aku membantunya untuk duduk di bangku taman, hanya karna kasihan saja" Cerita Leon tanpa di lebih lebihkan atau dikurangi.

"Dan kalian pun duduk berdua dan mengobrol akrab" Alisya kini tersenyum, tetapi senyum yang menyeramkan.

Tetap saja! Dimata Leon, Alisya tetap cantik dan menggemaskan.

"Bukan seperti itu ia hanya mengucapkan terimakasih padaku dan saat kau datangpun aku langsung mengenalkanmu padanya bukan sebagai tunangan lagi tetapi sebagai Calon istri" Perkataan Leon membuat pipi Alisya bersemu merah.

"Ternyata Calon istriku sangat cemburu saat aku berdekatan dengan wanita lain" Leon tertawa melihat Alisya yang menekukan bibirnya.

"Berhenti tertawa Leon" Kesal Alisya, Leon tak hanya terkekeh melihat Alisya yang menggemaskan.

"Dan soal pernikahan, aku sudah memikirkan nya jauh sebelum aku bertemu dengan Anne diperbatasan maupun tadi ditaman" Lanjut Leon menangkup kedua pipi Alisya.

Alisya yang cemberut pun membuat Leon kembali tertawa.

"Ayo kita kembali ke kereta kuda ini sudah terlalu malam kau pasti sangat lelah" Leon menarik tangan Alisya untuk berdiri.

"Ya, aku terlalu lelah melihatmu selalu tampan, gendonglah aku" Alisya berpura pura akan tumbang, kini Aktingnya mengundang tawa Leon lagi.

Leon yang tak pernah tertawa pun membuat Alisya kian senang, karna sekarang Leon jauh dari kata dingin.

Leon menggendong Alisya Ala Bridal style, Alisya pun menghidup Aroma Mint dan Citrus yang berparu menjadi satu, sungguh membuat Jantung Alisya berpacu dengan cepat.

Ia bersandar di dada bidang Leon, ia mendengar detak Jantung Leon yang bekerja dengan cepat

"Aku mencintaimu Lisya" Bisik Leon tepat di Telinga Alisya

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang