Jangan lupa Vote, Komen dan Follow akun wp ku ya❤
•
•
•
Putra Mahkota Maxius kini sedang duduk terdiam diruang pribadinya.
"Sial!" Ia melempar vas bunga yang terletak di meja dengan sangat kencang, pecahan vas bunga tersebut kini berserakan di lantai.
"Aku tak sanggup mengemban tanggung jawab sebesar ini, bajingan." Umpatnya. Ia merasa tak sanggup untuk memimpin Voila.
Lagipula ia bukanlah Pangeran Mahkota yang sebenarnya, ia mengetahui semua rencana-rencana jahat ayahnya terhadap Leon.
Seharusnya Leon lah yang menanggung tanggung jawab sebesar ini, karna Leon lah penerus tahta yang sebenarnya, sedangkan dirinya hanyalah Alat bagi Ayahnya yang serakah itu.
Ayahnya tak pernah merasa cukup dengan apa yang ia dapat, ia akan mendapatkan apa yang ia mau. Dengan cara apapun itu termasuk menyingkirkan Leon sekalipun.
Maxius selama ini sangat tertekan dengan sikap Ayahnya terhadapnya. Ayahnya selalu menuntut Maxius untuk menjadi Putra Mahkota yang hebat, sedangkan semua keinginan Ayahnya sangat bertolak belakang dengan dirinya.
Ia tak ingin menyandang gelar Pangeran Mahkota yang menurutnya gelar ini sangatlah berat bila ditanggung dirinya.
Ia hanya ingin hidup bebas, tanpa memikirkan politik juga keras nya hidup di lingkungan kerajaan. Memperebutkan kursi singgasana, mengatur strategi perang, dan memutar otak untuk menjalankan ekonomi kerajaan, itu bukan dirinya sekali.
Ia sadar jika ia yang memimpin Negri ini, mungkin Voila akan hancur ditangannya yang bodoh ini.
Selama ini ia bertahan karna Leon, Leon sudah seperti kakak baginya, bisa dikatakan Maxius adalah anak yang payah dan tak pernah dianggap keberadaannya, tetapi dengan adanya Leon. Leon lah satu satunya yang menganggap Maxius ada dan mengerti akan perasaannya tetapi saat ayah Leon meninggal yang notabene nya adalah Raja, Leon mulai menjauhinya apalagi saat Ayahnya, Raja Villipe menaiki tahta yang seharusnya menjadi milik Leon.
Leon semakin jauh dari nya, Maxius pun kembali merasa kesepian, ia sangat terpukul saat Leon yang sudah ia anggap sebagai kakak nya sendiri bersikap seperti membencinya, itulah alasan mengapa ia sangat sering bersikap menyebalkan jika Leon berkunjung ke kerajaan, ia hanya ingin mengembalikan sifat Leon padanya seperti dulu.
Dan sekarang ia sudah sangat tak tahan dengan beban yang Ayahnya berikan padanya serta menanggung rasa bersalah pada Leon.
Ayahnya yang bajingan selalu mengancam dirinya dengan mencelakai Leon. Mau tak mau ia menuruti semua perintah Ayahnya termasuk menjadi Pangeran Mahkota. Meski ini akan melukai Leon secara tidak langsung karna dengan ia menyetujui permintaan Ayahnya ini, sudah dipastikan Leon akan menanggapnya mendukung semua perlakuan Ayahnya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Alisya's World
FantasiaKedua orang tuanya tak menginginkan kehadirannya. Dia hanyalah alat bagi kedua orangtuanya tuk mendapat harta warisan dari kakeknya. "Cuman benda kecil ini yang bisa bikin hidup ini tenang, aman dan damai." Ucap Reykhansa. Sudah menjadi kebiasaannya...