Sebelum baca jangan lupa Vote, komen dan Follow akun wp ku ya❤
•
•
•
Leon memacu kudanya menuju panti asuhan Bercy, ia berharap Alisya baik-baik saja. Ia berharap bahwa Alisya tidak terluka. Ia terus berharap dalam hati.
Sungguh dirinya sangat kalut saat ini. Memikirkan perkataan Villipe yang menyatakan bahwa Alisya kini tengah mengandung buah cinta mereka. Bagaimana jika benar? Apakah Alisya baik-baik saja?
Tetapi ada sedikit rasa bahagia ditengah tengah perasaan campur aduknya. Memikirkan bahwa dirinya akan mempunyai bayi bersama Alisya.
Leon semakin memacu kuda-nya dengan sangat cepat. Perjalanan dari istana ke panti asuhan Bercy memang lumayan jauh. Leon pun menggeram dalam hati, jika memang apa yang dipikirkannya terjadi. Ia tak segan untuk menghancurkan kerajaan yang memang membantu Villipe menyerang Voila.
Ia yakin bahwa Villipe memang dibantu oleh orang yang berkuasa. Tak mungkin Villipe melakukan hal besar seperti ini disaat dirinya tidak mempunyai kekuasaan apa-apa. Terkecuali Villipe dibantu oleh pihak yang berkuasa.
Leon berjanji akan menghancurkannya demi rakyat perbatasan yang sudah dibantai, demi rakyat Voila yang sekarang sedang bertarung dan demi Alisya yang sekarang mungkin tengah dalam bahaya.
Memikirkannya saja Leon sudah sekalut ini. Karna ini bukanlah hal yang pertama bagi Leon kehilangan Alisya. Leon merasa gagal karena tidak bisa berada di sisi Alisya pada saat seperti ini.
Leon telah sampai di pekarangan panti asuhan Bercy. Terdapat banyak prajurit yang gugur. Di sini pun sudah tidak ada orang-orang misterius tersebut, jantung Leon berpacu dengan cepat. Ia memiliki firasat buruk sekarang.
Tanpa basa-basi ia pun memasuki bangunan panti yang sekarang sudah seperti kapal pecah, ia melihat Nancy. Pelayan pribadi istrinya yang sudah terkapar dengan kondisi yang mengenaskan. Mulutnya terbuka, lindah nya dipotong serta mata nya terbuka menyiratkan ketakutan luar biasa. Di ruangan lainnya terdapat Ibu Marine yang kondisinya sama persis seperti Nancy. Tetapi Leon tidak menemukan Alisya dimana pun.
Ada satu pintu belakang yang terbuka lebar. Tanpa berpikir panjang Leon berjalan ke pintu tersebut dan menemukan beberapa jejak sepatu menuju bukit.
Leon pun memutuskan untuk mengikuti jejak-jejak tersebut. Ia sangat yakin bahwa Alisya kini tengah dikejar oleh orang orang tersebut. Dan Leon tidak akan membiarkannya.
Leon terus mengikuti jejak tersebut tanpa henti. Malam pun tiba Leon terus menyusuri jejak-jejak tersebut. Entah sudah berapa lama tetapi pencarian Leon melewati jejak ini membuahkan hasil, pada akhirnya Leon pun menemukan ada segerombolan orang-orang misterius yang Leon yakini bahwa mereka adalah kelompok yang sama dengan kelompok yang menyerang istana dan ibukota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Alisya's World
FantasyKedua orang tuanya tak menginginkan kehadirannya. Dia hanyalah alat bagi kedua orangtuanya tuk mendapat harta warisan dari kakeknya. "Cuman benda kecil ini yang bisa bikin hidup ini tenang, aman dan damai." Ucap Reykhansa. Sudah menjadi kebiasaannya...