Chapter 53

14.6K 1.4K 59
                                        

Sebelum baca jangan lupa Vote, komen dan Follow akun wp ku ya❤







•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Pov Leon

Leon kini tengah mengontrol kembali pembangunan yang rusak akibat penyerangan tempo lalu, ia ingin menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat.

Leon memutuskan untuk tidak istirahat sedari pulang dari daerah selatan.

"Yang Mulia salan hormat saya, semoga Voila selalu memberkati." Leon pun mengangguk pada Lius.

Lius menjelaskan pembangunan dan kerusakan apa saja yang berada dibeberapa daerah, tim militer juga sudah turun lapangan untuk langsung membantu para rakyat yang memang sangat membutuhkan bantua. Khususnya didaerah terpencil.

Leon pun mengangguk mengerti mendengar beberapa penjelasan Lius, dan tak lama Lius pun pamit untuk menyelesaikan semua tugasnya. Sementara yang akan menjadi pengganti Carl adalah Lius, karena Carl masih belum pulih dari lukanya yang diakibatkan oleh Villipe.

Leon kini tengah menatap beberapa sketsa bangunan yang akan dibangun kembali.

*brukkk.

"Awwhh..." Ringis seseorang. Lantas Leon pun menoleh untuk melihat siapa yang terjatuh, Anne menatap Leon dengan sedikit berlinang air mata.

"Kaki Anne sakit, Yang Mulia." Ringis Anne. Menatap penuh permohonan pada Leon.

"Kau bisa bangkit sendiri." Ucap Leon dengan datar lalu memalingkan wajahnya pada gambaran sketsa bangunan lagi, tanpa menoleh ke arah Anne.

Dengan sedikit bersusah payah Anne pun bangkit, "Awhh, Awhh ini sakit. Sepertinya kaki Anne terkilir Yang Mulia." Ringis Anne lagi.

Leon menatap sekilas Anne, ia pun melihat sekeliling. Tidak ada prajurit yang berleha-leha dan dengan sedikit kasihan Leon pun mengulurkan tangannya pada Anne.

"Pegang tanganku." Ucap Leon dengan nada datarnya. Anne yang melihat itupun berbinar seketika, akhirnya Raja setampan Leon kini tengah khawatir akan dirinya.

Dengan sedikit malu-malu Anne pun menerima uluran tangan dari Leon, mereka pun berjalan menuju tempat pengungsian yang tidak jauh dari sana.

Leon menggerutu dalam hati, ia melakukan ini hanya sekedar kasihan. Tidak lebih dari ini.

"Yang Mulia. Saya sudah lama ingin berbincang dengan anda, ketika penyerangan itu terjadi saya secepat mungkin bersembunyi hanya demi bertahan hidup dan bisa lagi berbincang akrab seperti ini bersama anda." Anne pun berbicara yang menurut Leon sangat tidak nyambung. Leon pun hanya diam dan tidak merespon ucapan Anne.

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang