Chapter 42

17.9K 1.6K 40
                                    

Jangan lupa Vote, Komen dan Follow akun Wp ku ya






•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"LEONNNN" Alisya berlari ke arah Leon lalu menubrukan tubuhnya, Ia memeluk erat Leon.

"Merindukanku, Hm?" Leon mengusap pelan rambut Alisya.

"Kau sangat menyebalkan, Kau tak memberitahuku kita akan menikah 2 hari kedepan! Kau tau? Bagaimana dengan gaunku???" Kesal Alisya.

"Maafkan aku sayang, Aku kira penjelasan dari Ayahmu pun sudah cukup" Leon masih mengelus pucuk kepala Alisya dengan lembut.

"Tetap saja, Aku mau kau yang menjelaskan semuanya" Ucap Alisya.

"Baiklah-baiklah, Kita akan mengadakan pesta pernikahan 2 hari lagi bertepatan dengan hari penobatanku menjadi Raja. Bukan hanya aku yang akan dilantik tetapi kau pun ikut dilantik, Kau akan menjadi Ratu di Negri ini" Jelas Leon.

"Aku takut jika aku tak bisa mencontohkan sikap yang baik pada rakyat, Terlebih menjadi Ratu itu sangat sulit Leon." Cemas Alisya.

"Jangan pernah berkata tak bisa jika belum mencoba, ada aku yang menemanimu." Leon mengusap pelan pipi Alisya.

"Leon, Jika aku pergi bagaimana?" Alisya menatap dalam mata tajam Leon.

"Jika aku kembali kedunia ku bagaimana?" Tanya Alisya dengan raut cemas. Leon hanya menatap Alisya.

"Jika aku meninggalkanmu, kau harus tetap menjadi Leon yang bijaksana ya, kau pun harus menjadi sosok Raja yang sangat bijaksana seperti Leon yang kukenal, okay?" Ucap Alisya panjang lebar kini dari sorot matanya memancarkan kecemasan yang sangat luar biasa. Entah mengapa akhir-akhir ini ia terus terusan memikirkan jika ia kembali kedunianya apa yang akan terjadi pada dunia Novel ini? Serta bagaimana Leon menjalani harinya tanpa ada sosok dirinya?

"Leon jika aku kembali kau harus-" Leon mencium bibir Alisya dalam, ia mencium Alisya dengan lembut, Alisya memejamkan matanya dan membalas ciuman Leon tetapi Alisya merasakan pipi nya sedikit basah, ia pun membuka perlahan mata nya melepas tautannya bersama Leon.

Leon mengusap sedikit ujung mata nya. Ia menangis membayangkan betapa menyedihkannya dirinya ketika ditinggal oleh Reykhansa. Entah apa yang harus ia lakukan jika satu satunya orang yang dicintainya ini pergi.

"Ajak aku bersamamu, bagaimanapun caranya." Leon menjatuhkan kepalanya di pundak Alisya. Sepertinya kini ia kembali menangis.

Alisya pun tak mampu menahan tangisnya, perlahan ia mengusap surai Leon dengan pelan.

Lady Alisya's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang