Hanna terus menggerutu sepanjang perjalanan, padahal tadinya ia ingin langsung kembali, mandi dan tidur. Tapi karena Jehan diberi amanah tidak enak saja tidak menurutinya
"Mana lagi nih orang nya?" Decak Hanna sesampai di pintu masuk Mess tentara
grebb
Hanna melototkan matanya saat tangan kekar menariknya dan memojokkannya di dinding
"Zeka?! Lo ngagetin!"
Pria itu meletakkan telunjuknya di mulut isyarat menyuruh Hanna diam
"Jangan teriak"
"Yaa lagian Lo sih ngagetin. Gue kira kan di tarik setan"
"Saya setan?"
"Yaa engga. Udah cepet ngapain lo nyuruh reksa buat manggil gue?"
"Saya minta maaf waktu itu gak dateng ke klinik, dan buat kamu nunggu lama sampai ketiduran"
Hanna memicingkan matanya "Kok Lo tau?"
"Dokter Santi ngasih tau saya"
"Tapi kan malam itu dokter Santi ga tau gue ketiduran nungguin Lo"
Zeka menghela nafas nya "Malam itu saya lagi mempersiapkan keberangkatan. Jadi pukul 9 malam saya ke klinik, walaupun saya engga tau kamu sudah gak ada di sana. Jadi saya tanya ke dokter Santi, apa ada kamu tadi di sana"
Hanna berdecak "Iya iya gue maafin"
"Kamu marah?"
"Yaa Lo pikir aja Zeka, marah gak gue waktu itu?"
Zeka tersenyum "Iya saya minta maaf lagi udah buat kamu nunggu"
"Iya" Ketus Hanna "Terus apalagi?"
"Besok bawa aja hp kamu. Kapan saya ada waktu besok saya ke klinik ambil hp nya"
"Iyaa besok gue tunggu. Awas sampe ingkar lagi, gue suruh lu nyebur ke laut"
Zeka terkekeh "Iyaa Hanna"
"Yaudah gue balik dulu"
"Mau saya anter?"
"Engga perlu"
"Nanti kesasar lagi kaya kemarin"
"Diem ya! gue bisa balik sendiri" Sinis Hanna lalu beranjak dari sana
Zeka tersenyum lebar melihat punggung Hanna sebelum berlalu pergi dari sana
•••••
"Iya Hanna" Tiru gadis itu mengingat Zeka tadi "Arghhh shit!! Setiap dia manggil nama gue di akhiran kalimat candu banget bangke!!" Hanna menutup wajahnya dengan selimut
Lalu ia kembali membuka selimutnya "Mau saya anter?" Tirunya lagi "HAAA!"
"Astaghfirulloh Hanna!! Lo jangan kesurupan deh ga ada ustadz di kapal ini!" Sahut Laras yang baru keluar dari WC
"Dih siapa juga yang kesurupan. Gue mau tidur ngantuk!" Hanna kembali menutup seluruh badannya dengan selimut dan membelakangi Laras
"Gila aja nih anak. Ada ya dokter kelakuan kaya gini" Gumam Laras sambil geleng geleng
Baru saja ingin duduk Laras memegangi perutnya yang bunyi "Laper deh gue" Lalu ia menoleh ke arah Hanna yang membelakangi nya
"Mau minta temenin, kasian dia capek tadi lembur. Yaudah deh sendirian aja" Laras mengambil Hoodie nya dan memakai nya karena di luar kamar mereka pasti dingin
"Kurang apa gue hann hann, tahan ga bangunin lo karena gue ngerti lo capek" Kata Laras sebelum keluar dari kamar
Laras berjalan sambil memasukkan tangannya ke saku Hoodie, karena udara yang dingin "Subhanallah dinginnya kalau malam, coba kalau siang udah kaya di gurun panas banget. Ini tentara disini kok kuat ya dingin dingin begini" Gadis itu terus berbicara sendiri sepanjang perjalanan

KAMU SEDANG MEMBACA
KOPASKA
General FictionBerjuang dalam pertempuran untuk negara, berusaha untuk hidup dan kembali untuk Hanna - Kapten. Zeka Akasarna Perkasa