5. Zeka kemana?

2.7K 102 0
                                    

Pukul 4 sore ini Laras bersantai di atas ranjang nya sambil memotong kuku dan kipas angin terpampang jelas di hadapannya

Sedang Hanna sedang mandi setelah Laras tadi yang mandi. Untungnya saja kamar mandi tidak terpisah dari tempat tidur mereka

"Eh Hanna woi!" Panggil Laras saat Hanna keluar dari toilet

"Hmm?" gumam Hanna ala kadar sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk

"Tadi siapa emang yang lu jahit?"

"Zeka"

"Zeka.. Zeka" Gumam Laras sambil mengingat "Oooo yang manggil lo waktu ke klinik ya?"

"Iya—eh?! Gue lupa anjirrr!!" Hanna menepuk jidatnya ia lupa ada janji dengan Zeka di klinik sore ini. Dengan kaos hitam dan celana pendek sepaha Hanna berlari keluar mess nya

"Eh hp nya lupa!" Hanna kembali berlari untuk mengambil hp nya

"Woi rambut lo kaya singa han!!" Teriak Laras tapi Hanna sudah berlari pergi

Nafas nya tidak teratur sesaat di klinik karena berlarian takut nantinya Zeka menunggunya lama

"Gila bengek gue" Gumamnya "Ni Zeka belum datang ya?"

Ia celingak-celinguk klinik sudah sepi "Tungguin aja kali ya"

5 menit

25 menit

30 menit

1 jam 30 menit

Hanna tertidur di salah satu meja, tadinya ia hanya menelungkup kan kepalanya sambil merem merem sebentar, tidak taunya ia sudah tertidur sampai Maghrib dan sekarang belum bangun

"Dokter Hanna? heii, bangun dokter Hanna"

Gadis pemilik nama Hanna itu mulai menggeliat saat tidurnya terganggu. Ia mengusap matanya "Zeka?" Panggilnya saat matanya belum sempurna bisa melihat dengan jelas

"Saya dokter Santi. Ngapain kamu tidur di klinik?"

"Ha?" Bingung Hanna dan melihat sekitarnya

"Sudah pukul 7. Sebaiknya kamu pindah ke tempat tidur kamu"

"Tapi saya ada nunggu orang dok. Saya ada janji"

"Pukul berapa kamu janjian untuk bertemu sampai sampai kamu ketiduran seperti ini?"

Hanna menggaruk rambutnya "Jam 4 sore tadi"

"Astaga. Sudah sudah kembali sana, jadwal terakhir berkeliaran abis isya nanti"

"Tapi dok—"

"Ga ada tapi tapian dokter Hanna! Inget harus disiplin. Liat juga tu rambut kamu berantakan banget ga disisir

Hanna meraih rambutnya. ah ia lupa menyisir nya tadi karena buru buru

"Iya dok" Lesu Hanna dan beranjak dari sana

"Dasar dokter zaman sekarang" Gumam dokter Santi tapi masih dapat di dengar Hanna

••••••

"Iss! Zeka nyebelin banget si. Masa dia ingkar janji? Ga mungkin banget seorang tentara ga nepatin janjinya" Gerutu Hanna

"Mana dingin banget lagi" Hanna memeluk dirinya sendiri. Untungnya lampu lampu kapal masih hidup tidak seperti malam waktu itu

"Awas aja nanti ya!! Ga bakal gue mau ketemu dia lagi, ngambek gue!"

"HANNA!!! WOII!!"

"Anjirr suara Laras?" Mata Hanna berkeliaran mencari asal suara

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang