Sekarang sudah pukul 23.00 malam, dan kondisi UGD sangat kacau karena ombak yang menghantam. Kapal masih bergoyang cukup membuat pusing, tapi tidak separah tadi
Beberapa ada yang tertidur, Hanna yang tadinya kekeuh ingin berjaga akhirnya tertidur juga. Dokter Santi dan yang lainnya pun ikut tertidur, Laura dan arel yang tertidur berdekatan dengan Laura menyender di bahu Arel, dan Arel yang menaruh kepalanya di atas kepala Laura
Setidaknya ada yang berjaga ialah Jehan dan Laras. Mereka hanya saling diam tanpa ada kontak mata, seakan akan keduanya tidak menyadari kalau ada orang yang tidak tertidur selain mereka
Laras melirik jam tangannya, dan tak luput berpegangan pada dinding karena kapal yang masih bergoyang
"Kalau ngantuk tidur aja, biar saya yang jaga"
Kornea mata Laras melirik ke arah samping di depannya, lalu menghela "Gak ngantuk"
Jehan mengangguk mengerti, dan mereka kembali berdiam diri
Di keheningan seperti ini HT milik Jehan berbunyi terdengar suara dari seberang sana, Laras yang mendengar ikut melirik Jehan yang sedang berbicara dengan rekan nya
grekk
Laras ikut kaget saat Jehan tiba tiba berdiri menimbulkan suara kursi yang keras
"Laras?"
Melihat wajah tegang Jehan membuat Laras mengerutkan dahi nya dan ikut berdiri
"Kenapa?"
"Siapkan seluruh UGD ICU dan klinik"
"Je?"
Jehan mengangguk seakan tau pertanyaan Laras "Bangunkan yang lainnya dengan tenang tanpa panik"
Jantung Laras seakan tidak beraturan, ia mengangguk kaku "Saya keluar dulu" Jehan berlari keluar UGD
Laras memegang dada nya, dan berpegangan pada kursi, lalu perlahan menuju Hanna
"Hanna? Han?"
"Nggeuh"
"Bangun"
"Kenapa sih ras?" Mata Hanna terbuka sedikit
"Mereka dateng"
Tubuh Hanna tegap sempurna dengan mata yang segar. Jantung Hanna pun ikut berdegup kencang mendengar mereka datang
"Ras serius?"
"Iya. Jehan nyuruh siapin UGD ICU sama klinik, bangunin mereka semua dengan tenang "
Hanna langsung menguncir rambutnya dan memakai snelli miliknya. dan ikut berdiri membangunkan yang lainnya bersama Laras
•••••
Jehan berlari dan membuka pintu komunikasi, beberapa tentara sangat sibuk dengan tugasnya masing masing. Dan ada beberapa yang sedang berkomunikasi dengan tentara yang akan pulang
Tama pun juga sangat sibuk melihat situasi sekarang untuk pendaratan helikopter nya nanti
"Ada beberapa korban?" Tanya Jehan
"Siap belum ada informasi letda. Tapi mereka memberi tau ada satu personel yang sekarat"
"Trimakasih" Jehan menepuk sersan tersebut
"Lapor! Helikopter mendekati kapal! Letda Jehan anda di panggil Letkol. Adjie untuk ke bawah"
Jehan mengangguk dan langsung bergegas menuju luar. Beberapa tentara, perawat dan dokter terlihat berlarian ke luar

KAMU SEDANG MEMBACA
KOPASKA
General FictionBerjuang dalam pertempuran untuk negara, berusaha untuk hidup dan kembali untuk Hanna - Kapten. Zeka Akasarna Perkasa