Pesan agar tidak kemana mana dan pintu jendela di tutup semua di lakukan oleh Hanna. Ia hanya di kamar, sesekali juga turun ke bawah membantu Mbok Mimin membereskan rumah
Sekarang Hanna hanya baring sambil memainkan ponsel yang membosankan
"Hadeuhh!" kesalnya
Hanna melirik jam dinding yang menunjukkan setengah 5 sore
"Katanya mau pulang cepet" gumam Hanna
tok
tok
"Hanna?"
"Zeka?! Iya tunggu!"
Gadis itu langsung turun dari ranjangnya dan membuka pintu. Ia menyengir melihat Zeka yang ada di depan pintu
"Kenapa ka?"
"Siap siap gih"
"Mau kemana emangnya? Lo udah dapat kost gue?"
"Saya mau ajak kamu jalan jalan"
"Jalan jalan? gak papa nih gue keluar?"
"Iyaa kan ada saya"
Hanna hanya terkekeh "Yaudah tunggu di bawah la, lo mau liat gue ganti—"
"Iya saya tunggu di bawah"
Dengan pakaian santai menggunakan rok selutut berwarna putih dengan atasan kemeja panjang biru, Hanna juga menggunakan sneaker dengan rambut terikat
"Yuk" ajak Hanna pada Zeka yang sedang duduk sambil menonton
Zeka memandangi Hanna sebentar yang terlihat manis, tapi ia palingkan dengan memanggil Mbok Mimin
"Mbok saya pergi keluar sebentar sama Hanna"
"Mau nge date ya nak?"
Zeka tampak senyum tipis "Doain aja mbok" bisik nya
"Saya pergi ya mbok" pamit Hanna, lalu berjalan di belakang Zeka
Mobil mereka sampai di perkarangan TPU membuat Hanna langsung menoleh heran pada Zeka
"Lo ngajak gue jalan jalan ke kuburan?"
"Yuk keluar" Zeka langsung keluar tanpa menjawab pertanyaan Hanna
Hanna buru buru keluar sambil berlari kecil mengejar Zeka. Karena tempat berjalan yang kecil dengan kanan kiri kuburan membuat Hanna sedikit sudah berjalan
"Pegang tangan saya"
"Ha?"
"Biar gak jatuh"
Hanna menerima tangan Zeka, ia di tuntun secara pelan dengan Zeka sampai mereka berhenti di dua nisan yang berdampingan
Adam Malik Perkasa bin Zainand
Jena oddek binti Malik
Zeka langsung berjongkok sambil membersihkan dedaunan yang berada di sekitar nisan, Hanna pun mengikuti Zeka dengan jongkok menyerong
"Siapa ka?"
"Ayah dan Ibu saya"
Mata Hanna melotot kaget, ia bukan terkejut ini makam orang tua Zeka tapi sekarang ini pakaiannya kurang sopan untuk tempat seperti ini
"Ka harusnya lo bilang, jadi gue bisa pakai pakaian yang lebih sopan"
"Maaf saya lupa"
"Iya gakpa—"
"Hanna kamu mau menikah dengan saya?"
"Ha?!" Hanna segera menutup mulutnya karena suaranya tadi lumayan keras

KAMU SEDANG MEMBACA
KOPASKA
Fiction généraleBerjuang dalam pertempuran untuk negara, berusaha untuk hidup dan kembali untuk Hanna - Kapten. Zeka Akasarna Perkasa