44. Kebusukan

1.7K 70 0
                                    

Keesokan nya pasutri baru ini sudah rapih. Keduanya merencanakan untuk pergi hari ini menjalankan bulan madunya, sekalian ke kost an Hanna untuk mengambil beberapa barang yang masih ada

Tapi Hanna masih saja memantau dirinya di cermin, ia takut dress yang ia kenakan ini tidak cocok sambil merapikan rambutnya

"Mas?"

"Hmm?" jawab Zeka yang sedang memainkan ponselnya

"Cocok gak si aku pakai dress ini?"

Zeka melirik sebentar "Cocok, emangnya kenapa?"

"Apa aku ganti aja yang di atas lutut dikit"

Zeka kembali melirik mengalihkan pandangannya dari hp "Berarti yang lebih pendek?"

Hanna mengangguk melihat dari cermin "Iya"

Hanna bisa melihat suaminya mengerutkan dahi nya dari cermin

"Kamu dan dress itu di mata aku udah cocok. Cantik, cukup di mata aku aja"

"Tapi aku kurang percaya diri pakai ini"

Zeka meninggalkan ponselnya dan beranjak menuju Hanna bercermin

"Kurang percaya diri berarti kamu takut penilaian orang orang luaran sana kan? Hanna, kamu cukup berpenampilan buat aku aja, bukan buat orang orang. Kalau kamu ganti yang lebih pendek, orang orang bakal lihat kaki mulus kamu yang sering aku lihat sebelum tidur, masa aku bagi bagi?"

"Gitu ya?" ucap Hanna pelan sambil malu malu untuk tersenyum

"Iya sayang"

"Yaudah aku ambil tas dulu"

Zeka mengangguk sambil tersenyum tipis, ia juga kembali untuk mengambil ponselnya, tapi sebuah pesan yang ia tunggu tunggu masuk

"Ayo" ajak Hanna yang sudah siap

Ia mengurungkan niatnya untuk membaca pesan tersebut, dan langsung menggandeng tangan Hanna

Mereka keluar dari kawasan hotel menggunakan mobil yang sudah di rental Zeka untuk beberapa hari

"Kamu tinggal berapa lama di Bandung?"

"Gak lama, baru 2 tahun"

"Berarti kamu bentaran doang"

Hanna menoleh ke arah suaminya "Bentar apanya?"

"Engga" Zeka menggeleng cepat, maksudnya bentar aja pacaran sama si Juan, kalau bahas lebih lanjut takutnya Zeka kebakaran, mau balas cerita mantan juga ia tidak ada mantan

"Kamu belum cerita sama aku soal kemarin"

"Oo kemarin" Hanna menundukkan kepalanya sekilas lalu menoleh ke arah jendela

"Soal Ratna"

"Kenapa Ratna?"

"Aku jadi penasaran apa aja yang di lakuin Ratna di belakang aku"

Sebenarnya Zeka bisa saja memberitahu soal penasarannya Hanna apa saja hal hal buruk yang di lakukan Ratna, karena kan ia pernah mendekat pertengkaran Juan dan Ratna saat di cafe

"Ratna kayaknya nusuk aku dari belakang deh Mas" ucap Hanna dengan risau sambil menoleh ke arah Zeka

"Nusuk gimana? gara gara dia pacaran dengan si Juan?"

"Ck! enggalah! itu mah terserah dia mau pacaran apa engga dengan si Juan"

Sebenarnya saat mendengar kabar itu, Hanna sedikit merasa aneh. Karena Ratna pernah bilang, kalau ia tidak akan berpacaran dengan mantan sahabatnya, siapapun itu

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang