14. Badai

2.1K 90 0
                                    

Pagi ini cuaca terlihat mendung, awan awan sangat gelap bahkan sinar matahari tidak nampak sedikit pun. Tapi ombak laut terlihat seperti biasa, dan berharap akan selanjutnya normal

Laura yang sudah siap dengan seragamnya akan segera menuju UGD terus melihat ke arah langit

"Ya Allah ngeri banget" Gumam nya "Mudah mudahan gak ada badai" Ujarnya setelah menunduk

grebb

"Aduuhh!" Ringis Laura merasakan nyeri di lengannya saat Arel menariknya kuat

"Arel ini masih pagi ya!"

"Lo masih pagi udah bego" Balas Arel judes

"Kok bego?!"

"Kalau jalan tu liat liat, ini masih pagi jadi tentara sibuk beres beres bawa barang berat. Tadi itu lo hampir di tabrak"

"Tapi narik nya pelan pelan kali rel"

"Ga tau terimakasih" Ketus Arel dan langsung pergi dari sana

"Ish Arel ngambekkan ih" Laura ikut menyusul di belakang Arel menuju UGD

Baru masuk ke UGD terdengar gosip perawat lainnya akan kekhwatiran badai. Karena cuaca pagi ini sangat gelap

"Pagi dokter Hanna, dokter Laras" Sapa Laura

"Pagi Laura"

"Emang beneran bakal badai dok?" Tanya Laura

"Belum ada pemberitahuan dari atas" Jawab Hanna

"Yaa mudahan gak ada lah. Karena selama disini kan kita belum terkena badai" Sambung Laras

"Tapi kaya nya sekarang udah masuk musim hujan dok"

"Iya sihh" Gumam Laras

"Tetap stay safe aja" Tutur Hanna yang sibuk dengan buku dan pulpennya

"Dokter Hanna lagi ngapain?"

Hanna diam tidak menjawab ia malah menyobek kertas buku itu dan memberikannya pada Laura "Ini kamu cek barang barang yang di belakang, yang masih banyak, masih sama jumlahnya, tinggal sedikit dan habis catat semuanya"

"Siap dokter Hanna!" Laura dengan siap menuju belakang untuk meriksa barang barang

"Kok gue jadi takut ras"

"Takut kenapa?"

"Badai. Perasaan gue gak enak aja"

"Ck. Jangan gitulah tetap positif thinking Han"

Hanna menghela "Mudah mudahan lah baik baik aja"

••••

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang tapi cuaca masih gelap sama seperti pagi tadi. Laura jadi takut sendiri, ia sekarang sedang berada di luar karena ingin melihat keadaan cuaca

brakk

"Eh?!" Kaget Laura saat beberapa besi yang menggelinding menabrak dinding

"Kok?! jalan sendiri? eh eh!" Tubuh Laura pun ikut miring ke kanan dan ke kiri

"Eh!"

grebb

Arel yang melihat tubuh Laura akan jatuh segera menarik lengan gadis itu dan spontan memeluknya

"Lo gakpapa?"

"Arel? gue gakpapa. Tapi kok badan gue mau jatuh sendiri ya?"

Arel berdecak gadis di depannya ini polos atau bodoh "Ayo ke dalem, ombak besar"

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang