20. Ikan dan tulangnya

2K 95 0
                                        

Di hari Minggu malam Senin ini. Semua petugas beristirahat termasuk Dokter dan perawat. Hari Sabtu kemarin para pasien sudah di bolehkan pilang dari ICU dan UGD. Jadi di malam Senin ini para tentara membuat acara bakar bakar yang dimana ikannya di ambil langsung dari laut tadi siang

Semua petugas di bolehkan bergabung tapi sebagiannya ada yang memilih tidak datang dan memilih untuk istirahat

Hanna dan Laras pun sudah bersiap untuk bakar bakar malam ini, setelah sholat isya banyak yang sudah berkumpul. Batas waktu di batasi hingga pukul 23.00 malam karena besok hari Senin

Hanna memakai setelan Hoodie oversize dengan legging. Sedangkan Laras memakai baju tidur panjang

"Dokter Hanna! Dokter Laras!!" Nana dan Laura berlari ke arah mereka

"Haii dokterr!" Sapa Laura, termasuk Nana yang tersenyum sambil melambaikan tangannya yang dasarnya Nana memang lah pemalu

"Yang lainnya mana?"

"Yang lainnya lagi di depan nyiapin bahan bahan. Terus yang lainnya juga gak ikut mau istirahat"

"Yaudah yuk barengan ke depan"

Di halaman kapal tersebut sudah ramai sekali. Mereka di bagikan berkelompok dan bebas memilih kelompok mana saja, bahkan dari beberapa kelompok sudah menghidupkan bara api

"Ada si Tama tu Han! Kesana aja yuk" Ajak Laras yang langsung menarik tangan Hanna

"Tama!" Laras menegurnya sambil menepuk punggung Tama

"Hai dokter dokter. Gabung sini?"

"Iyalah! Nih udah mau di bakar?" Tanya Laras

"Iya. Tolong dong dok olesin bumbunya" Pinta Tama

"Yeee"

Hanna dan Laras pun mulai bekerja. Mengolesi bumbu pada ikan ikan tersebut. Bahkan baru saja di letakkan di atas bakaran aroma bumbu ikan tersebut sudah menyebar kemana mana

"Kayaknya enak nih, soalnya bumbunya gak kebawa angin" Celetuk Hanna

"Iyaa gak mudah hilang. Windproof ni bumbunya" Balas Laras

"Emang siapa nih yang bikin bumbunya?" Tanya Hanna

"Dokter Santi dok" Jawab salah satu anggota

Di tengah tengah beberapa kelompok yang sedang bakar bakar itu ada petugas yang sedang bermain gitar dan bernyanyi bersama sama

Mereka juga menyanyikan lagu untuk mengenang beberapa petugas yang gugur termasuk Almarhum Serda Farel

Angin laut yang beberapa kali berhembus kencang kadang membuat api mati. Membuat sang manusia yang sedang menghidupkan api itu berdecak kesal

"Ini gak hidup hidup ih!" Kesal Laura sambil mengipas api itu

"Sabar ra" Kata Nana dia hanya menyabarkan temannya itu tanpa ingin membantu, bahkan saat Laura sinis Nana malah menyengir

•••••

Selama 2 jam berada di ruangan Mayor Argan membahas satu masalah baru yang hanya di ketahui oleh Letkol. Adjie, Mayor Argan, dan Zeka

Pembahasan kali ini cukup membuatnya hampir termakan emosi. Karena tidak mau kelepasan Zeka memilih mengakhiri dan keluar dari sana

Ia menghela nafas gusar sebelum beranjak dari sana. Sesampainya di luar terdengar suara hiruk para petugas yang sedang menikmati acara malam ini

Beberapa orang ada yang berjoget mengikuti alunan gitar yang terdengar asik. Dan yang sisanya sedang menyiapkan ikan bakar

Termasuk seorang gadis cantik dengan Hoodie kebesarannya yang asik berjoget sambil membakar ikannya

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang