10. Hadiah Ghoib

2.7K 101 0
                                        

Laras harus bertugas sendirian di klinik hari ini. Setelah menjaga Hanna bersama Zeka tadi, Laras langsung kembali ke klinik karena ia pun juga punya tanggung jawab di klinik, termasuk Zeka yang harus meninggalkan Hanna juga karna ia juga ada tugas

Tapi untungnya kondisi Hanna yang sudah membaik, bisa di tinggalkan malah Hanna meminta mereka untuk tidak datang karena dia hanya ingin sendirian

Sekarang barang barang baru masuk membuat Laras kewalahan biasanya ada Hanna yang membantu

"Laras? kamu disini?"

"Eh dokter Santi. Iya dok ini barang banyak masuk"

"Kamu gak jagain Hanna?"

"Engga dok, yang ada dia ngusir saya suruh kerja. Dia mau tiduran tenang"

"Yaudah ini ditinggal aja, kamu liat Hanna aja sana. Biarpun keadaanya sudah membaik takutnya tiba tiba dia drop"

"Tapi dok ini banyak banget, takut saya keteteran kalau ga di kerjain sekarang"

"Gapapa, biar saya yang kerjain"

"Ha? gausah dok biar saya aja"

"Nanti saya minta bantuan perawat yang ada"

"Oh yaudah dok kalau maksa, makasih ya dok. Saya pamit dulu" Laras menunjukkan rentetan gigi nya lalu ngacir keluar klinik membuat Dokter Santi hanya geleng geleng



•••••

Laras tampak bersemangat saat sudah sampai di dekat UGD, ia bisa santai hanya menjaga Hanna tanpa berurusan lagi dengan pekerjaan di klinik yang begitu banyak

"Laras" Baru saja ingin membuka pintu UGD, Jehan datang menghampiri nya

"Eh Jehan? ada apa je? mau ketemu gue ya? atau pengen ngobrol?" Serangnya dengan banyak pertanyaan

Jehan tertawa kecil membuat Laras langsung terpesona "Engga. Hanna di panggil untuk kesaksian"

"Oh gitu. Yauda gue aja Hanna biarin istirahat, biar gua hajar tu tu cewe sekalian"  Dan tiba tiba mood Laras berubah menjadi kesal

"Laras kita selesain dengan kepala dingin. Jadi sekarang kamu bantu Hanna untuk ke ruang intograsi ya"

"Ck. iya!"

"Kok kamu kesel?"

"Yalah, gue kesel ga bisa hajar tu cewe" Jawabnya dan langsung masuk. Jehan hanya menggelengkan kepalanya

Laras melihat Hanna yang sangat absurd tidurnya, bagaimana kalau Zeka tiba tiba datang dan melihatnya dengan gaya tidur yang sangat tidak enak dilihat itu

"Woi hanna!" Laras menggoyangkan tubuh Hanna tapi gadis itu sama sekali tidak merespon

"Hanna bangun" untuk kedua kalinya Laras membangunkannya tapi hanya di respon Hanna dengan lengkuhan

"Ayo Hanna ikut gue"

Karena merasa sangat terganggu Hanna akhirnya membuka matanya dengan wajah kesal "Apasih! gue ga mau ikut"

"Lo harus ikut! Jelasin kejadian tadi malem"

Mata Hanna langsung terbuka sempurna "Serius Lo? Ayo! mau gue hajar tu cewe!" Hanna langsung semangat bangun dari ranjangnya

"Lo emang kuat jalan?"

"Gue masih kuat untuk jalan, tapi karena gue mager dan gue mau nunjukkin ke semua orang kalau kejadian tadi malem itu emang parah jadi gue mau pake kursi roda aja ras"

"Ck banyak cincong" Laras mengambil kursi roda dan membawanya ke hadapan Hanna

Hanna seperti orang sehat turun dari ranjang dan duduk di kursi tersebut

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang