Setelah membereskan semua barang pindahan termasuk menyusun baju ke lemari. Pasangan suami istri itu bersantai di atas ranjang baru mereka yang empuk, Zeka dengan nyaman membaringkan kepalanya di pangkuan Hanna, dan tangan Hanna yang mengelus rambut, jidat dan wajah Zeka
Dari tadi mengobrol panjang lebar mengenai rumah baru ini, tanpa memasukkan topik sensitif yang telah terjadi
"Jam berapa sih," kepalanya melihat ke dinding kamar "Belum ada jam" lanjutnya
Perempuan itu meraih ponselnya yang berada di atas meja samping ranjangnya
"Jam berapa?" tanya Zeka
"Jam 1"
Zeka menegakkan tubuhnya beranjak dari pangkuan Hanna
"Dzuhur dulu, abis itu kita beli peralatan yang belum ada termasuk jam"
"Oke, aku ambil wudhu dulu ya"
Seraya menunggu istrinya mengambil wudhu, Zeka membuka ponselnya membalas chat Arya dan Tama yang belum sempat ia balas tapi sudah ia baca
Kedua nya melaporkan tentang pria asing yang masih di cari. Dan pria itu belum di temui jejaknya, walaupun masih belum tertangkap setidaknya sekarang Hanna berada di Bandung dan tinggal di batalyon
••••
Isi troli belanja sudah terisi dengan 10 karung beras, sangat kebanyakan memang tapi Zeka yang bersikeras. Mudah mudahan cukup sampai satu tahun, agar Hanna tidak repot repot untuk keluar membeli. Apa tidak kadaluarsa tu beras
Melewati beragam jenis sayuran mata Hanna berbinar, ia segera berlari menuju kesana di ikuti oleh Zeka yang santai mendorong troli
"Hmm masak apa ya buat mas besok?" gumam nya
Baru saja ingin mengambil banyaknya sayuran, Hanna teringat kalau besok pagi keberangkatan suaminya. Apa sempat itu termakan?
"Kenapa gak jadi ambil?"
"Ah jadi kok"
"Cuma 3?" tanya Zeka saat melihat Hanna memasukkan 3 sayur
"Takut gak abis, mas kan besok udah gak ada di rumah. Aku juga makannya dikit" jawab Hanna dengan wajah tanpa binar di mata Zeka
Lalu perempuan itu beranjak dari meninggalkan Zeka. Pria itu menghela nafas nya, lalu memasukkan semua jenis sayuran ke dalam troli dan kembali mengejar langkah istrinya
"Kok banyak banget?" heran Hanna saat melihat troli sudah penuh dengan sayuran
Zeka tidak menjawab, malah memilih buah buahan dengan sangat banyak
"Mas? nanti gak kemakan" Hanna menahan tangan suaminya
"Kemakan sayang"
"Mas,"
Tangan yang sempat di tahan kini beralih menggenggam erat yang menahan tadi
"Kita bakal dinner nanti malam. Jadi harus belanja banyak kan?"
Kini wajah itu kembali menampilkan senyum cerahnya tampak sangat senang "Kalau gitu harus ada perdagingan dong?"
"Harus dong"
"Yaudah aku cari daging dulu ya, kamu bungkus bungkus aja buah nya"
Sesudah membeli daging yang di perlukan, tadinya Hanna menunggu di tempat perdagingan tapi Zeka tak kunjung datang, akhirnya Hanna beranjak untuk ke tempat buah buahan tadi. Tapi yang ada hanya troli tadi
"Lah kemana orangnya?" katanya sambil celingak celinguk
Baru saja ingin mengambil ponsel di tas, yang di cari akhirnya datang dengan berlari sambil membawa sebuah paper bag
KAMU SEDANG MEMBACA
KOPASKA
General FictionBerjuang dalam pertempuran untuk negara, berusaha untuk hidup dan kembali untuk Hanna - Kapten. Zeka Akasarna Perkasa