23. Pulang

2K 77 1
                                    

Hari sudah malam menunjukkan pukul 7 malam. Para petugas juga sudah pulang ke Mess nya masing masing, tinggal para petugas yang piket lah berkeliling

Setelah memancing tadi Hanna dan Laras langsung kembali ke Mess, apalagi Hanna yang basah dari atas sampai bawah. Dokter Santi tadi juga sudah memberi tahu kalau bumbu ikan bakarnya ada di kulkas dapur

Bukan hanya mereka berdua, Arya, Tama dan Zeka ikut join malam ini bakar bakar lagi di Roofthop kapal lantai 2

Seperti biasa Hanna memakai Hoodie tebal oversize nya dan juga legging dengan rambut yang masih basah, sedangkan Laras memakai baju tidur dan juga cardigan

Keduanya sedang berusaha untuk menghidupkan bara api. Arya, Tama dan Zeka sedang di dapur mempersiapkan bahan bahan

Kebalik? Memang benar aturannya para cewe yang ke dapur mempersiapkan bumbu. Tapi Zeka tadi malah melarang, takut keduanya kelelahan kalau harus naik turun tangga

"Hallo para dokter!" Sambut Tama yang pertama kali datang sambil membawa beberapa bahan, setelah itu ada Arya dan terakhir Zeka

"Haii"

"Udah bara nya?" Tanya Arya melihat ke panggangan

"Udah dong" Bangga Laras

Hanna mendekati Tama dan mengambil bahan bahan yang ada di pria itu. Ia meletakkannya di atas meja, dan setelah itu ia mendekati Zeka untuk mengambil bahan bahannya

"Gausah" Tolak Zeka pelan

"Gausah apanya? Sini biar gue yang taruh di meja"

"Ini berat, biar saya aja" Zeka lalu melewati Hanna dan meletakkan beberapa bahan yang berada di dalam kardus di atas meja

Hanna langsung mengulum senyum nya melihat perlakuan Zeka. Mana tadi ia melarang untuk mempersiapkan barang dengan alasan nanti lelah kalau naik turun tangga, dan sekarang? seperti tadi

"Ya'. Tolong keluarin ikannya itu" Kata Laras yang sedang mengeluarkan bumbu pemberian Dokter Santi tadi ke dalam piring

"Siap!" Arya langsung mengeluarkan ikan ikan yang sudah di marinasi itu. Dan Tama sekarang yang menjaga bara api

"Bumbu nya belum di bakar aja udah harum banget" Arya menghirup aroma bumbu itu dengan kagum "Best banget ya buatan Dokter Santi"

"Iya emang enak banget tau buatan Dokter Santi"

"Dokter Santi gak ikut kesini?"

"Engga kayanya ada kerjaan yang belum selesai. Jadi nanti gue sisain aja buat Dokter Santi" Arya hanya mengangguk mengerti

Hanna pun datang dan membantu Laras mengolesi bumbu itu

"Nih, bakar" Arya menerima piring yang berisi ikan yang sudah di bumbui itu dari Laras. Ia segera membawa piring itu ke tempat panggangan yang dimana sudah ada Tama dan Zeka

"Gila perut gue udah keroncongan ni ras"

"Gue juga gilak" Balas Laras

"Ngomong ngomong cocok lo sama Arya" Celetuk Hanna

"Apaan si, enggala" Elak Laras

"Kenapa? Belum lupa sama Jehan?"

Laras langsung mendelik "Belum lupa apanya? Gue udah lama kali gak ada perasaan lagi sama dia"

"Kalau Tama ras? Di liat liat dia manis juga lo"

"Aduhh Hanna. Masih juga ya lo bilang cowo laen manis. Emang mata nya jelalatan nih" Laras mengomel

"Lahh gue punya mata jadi ya gue taulah"

"Lo udah punya zeka masa masih liat cowo cowo "

"Lah kok? Yaa kan gue—"

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang