30. Pelukan Zeka

2.3K 75 1
                                        







Sampai malam ini Zeka juga tak kunjung kembali ke rumah sakit, tapi untungnya ada Arya, Tama dan Laras yang selalu menemani. Walaupun kadang di antara Arya dan Tama ada yang bepergian

Dokter mengatakan tubuh Hanna pulih sangat cepat, bahkan tidak terjadinya trauma. Mental dan fisik Hanna sangat kuat

Bahkan pengunjung sudah di izinkan lebih dari dua orang

"Gila tu pelakor yaa udah kaya lemper lengket lengket gitu"

"Ini juga istrinya, bukannya langsung di gampar, malah menye menye" sahut Tama

Keduanya heboh menonton tv membuat Laras menggelengkan kepalanya. Kelamaan tinggal di tengah laut

"Lo kenapa Han melamun aja, ini di makan"

Hanna menatap tidak minat sayur sayuran rebus di depannya

"Gue kepikiran yang lainnya"

"Kepikiran siapa?"

"Gue belum denger kabar dari yang lainnya semenjak kejadian itu"

"Ooo baik baik aja kok"

Hanna menatap penuh selidik, Laras tampak gugup

"Ke—kenapa lo liat liat gue gitu"

"Bohong. Beneran mereka baik baik aja? kok gak jenguk gue"

Dokter tadi mengatakan kepada Laras walaupun kondisi Hanna baik baik saja, lebih baik tidak memberikan informasi yang mengandung duka dari kejadian itu, biar bagaimanapun pun itu bisa menjadi dampak negatif dengan kondisi Hanna

"Laras! jangan diem dong"

"Mereka ada Hanna, ada kok di rawat disini"

"Beneran?"

"Iyaaaa"

"Yaudah gue mau liat mereka" Laras jadi panik saat Hanna ingin turun dari ranjang

"Eh gak bole lahh Han. Lo masih sakit"

"Lo denger kan tadi kata dokter?"

"Yaa tapi gak gini. Gue juga dokter Han!"

"Gue dokter juga kalau lo lupa"

Mendengar ribut ribut di belakang nya membuat Tama dan Arya menoleh. Mereka kaget dan langsung menghampiri saat melihat Hanna ingin turun dan Laras yang berusaha menghalangi

"Kenapa dok?"

"Ambilin kursi roda tam"

"Gak usah Tama!"

"Lo apaan sih ras!" kesal Hanna

"Lo yang kenapa! Lo belum pulih Han!"

"Ini kenapa si, tadi adem ayem aja" bisik Arya yang malah mendapatkan cubitan dari Tama

"Gue cuma mau keluar sebentar liat mereka, masih di sekitaran sini. Lagian juga pake kursi roda. Lebay banget"

"Mereka udah istirahat. Gak ada jam besuk"

"Mereka siapa emangnya?" celetuk Arya

"Laura sama Nada" jawab Hanna

"Lo anterin gue ke tempat mereka ya. Gue mau liat keadaan mereka dari luar aja"

"Haa?" kaget Arya

"Kenapa?" heran Hanna

"Laura sama Nada—"

Arya langsung menutup mulutnya saat Laras melotot. Tapi Hanna melihat Laras

"Ras? jujur sama gue" nada suara bergetar, Hanna tampak serius

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang