Kopi dan Gula telah larut saat Reza aduk. Ia membawa segelas kopi itu keluar dan meletakkannya di atas meja tepat depan Zeka
Cuaca siang ini terlihat berawan, terlihat beberapa kapal nelayan juga di depan sana. Dan Zeka menikmati pemandangan itu
"Tumben banget lo kesini kapten" Celetuk Reza yang sudah membakar rokoknya dan ia hisap
"Gak boleh?"
"Yaa boleh. Tapi bukannya urusan lo banyak ya?"
"Udah selesai"
"Lo ada tugas lagi?"
"Ada"
Reza menghembuskan asap rokok tersebut dan kembali melirik Zeka "Berat banget tuh tugas"
"Hmm gue ada debat dikit sama Mayor Argan" Jawab Zeka "Di tambah tadi gue denger jawaban Hanna tentang ungkapan perasaan gue"
Dari dua masalah itu Reza lebih tertarik dengan jawaban Hanna
"Kayak nya emang susah" Kini Zeka ikut melirik ke arah temannya "Emang gak bisa kayak nya za"
"Lah gak bisa apanya?"
"Sulit aja sih. Betul emang apa kata dia, ngejalin hubungan jarak jauh itu susah. Dan memang benar ada baiknya mikirin dulu sebelum nantinya nyesel"
Zeka menghirup kopinya sedikit demi sedikit
"Kita bukan Tuhan ka yang tau kedepannya gimana. Kalian berdua aja belum jalanin tapi udah ngedeluanin kedepannya"
Menikmati kopi sejenak Zeka diam sebentar "Gue mau fokus masalah ke Mayor Argan aja"
Reza yang masih menghisap rokoknya mengangguk membenarkan. Dan setelahnya kedua pria itu diam menikmati pemandangan laut di siang ini
Di tempat lain sama halnya dengan Zeka. Hanna juga termenung memikirkan bahasannya dengan Zeka tadi
Hanna jadi tidak enak kalau mengingat perkataan Zeka yang menyebutkan kalau dirinya tidak percaya pada lelaki itu
Kenapa jadi serumit ini? Padahal hubungan mereka saja belum di mulai tapi ada saja masalah mereka
Mungkin memang keduanya tidak ditakdirkan untuk mempunyai hubungan yang lebih
•••••
3 hari telah terlewati beberapa pasien sudah di pulangkan dari ICU maupun UGD, mungkin ada beberapa pasien dengan sakit yang serius masih di rawat
Selama 3 hari itu juga Dokter dan perawat lainnya bisa istirahat dengan cukup tidak seperti hari sebelumnya yang harus terus stay di Klinik, ICU dan UGD
Termasuk Zeka dan Hanna yang selama 3 hari terlihat asing. Kadang beberapa kali mereka papasan Zeka melihat Hanna, tapi Hanna tidak melihat Zeka. Begitupun sebaliknya
Zeka juga terlihat sibuk beberapa kali terlihat oleh Hanna. Pria itu sibuk dengan beberapa kertas di tangannya yang ia bawa
Tapi di hari Minggu ini semua nya berkumpul untuk olahraga pagi, dan telah selesai beberapa menit yang lalu
Patwa Dokter dan perawat ada yang memilih duduk di luar ruangan. Hanna, Laras, Laura, Nana termasuk Dokter Santi
Kelima perempuan itu duduk sambil meminum air mineralnya karena lelah juga
Hanna beberapa kali tertawa mendengar candaan Laras dan Laura. Tapi matanya berhenti dengan satu objek yang sedang melakukan push up dengan lancar
Dengan kepala menghadap ke kiri, tangan nya naik turun beserta seluruh tubuhnya. Menumbuhkan berat badannya pada tangannya. Zeka menghitung push up nya dalam hati, keringatnya pun terus mengalir

KAMU SEDANG MEMBACA
KOPASKA
General FictionBerjuang dalam pertempuran untuk negara, berusaha untuk hidup dan kembali untuk Hanna - Kapten. Zeka Akasarna Perkasa