39. Malu

1.7K 78 2
                                    


Dari siang hingga Maghrib habis Hanna tak kunjung keluar. Membuat Zeka khawatir tapi dia juga tidak ingin mengganggu Hanna

"Apa Mbok periksa aja ya ke dalem nak?" tanya Mbok Mimin yang meletakkan teh di sebelah laptop Zeka

"Takutnya dia gak mau di ganggu Mbok, terus dia gak nyaman"

"Mbok khawatir ada apa apa nak Zeka"

Zeka melihat jam di tangannya lalu kembali mendongak ke Mbok Mimin "Bentar aja lagi Mbok, kalau dia gak turun juga baru kita periksa"

"Yaudah, Mbok ke dapur dulu"

Ting tong

"Biar saya aja yang bukak Mbok. Tolong buatin teh anget ya, itu Reza yang dateng"

"Oh nak Reza, udah lama gak ketemu. Yaudah Mbok buatin dulu"

Zeka beranjak dari sofa nya untuk membuka pintu. Reza dengan kantong plastik itam di tangannya menyengir saat Zeka membuka pintu

"Ck. Masuk, gak usah pake nyengir segala"

"Aelah elo mah. Nih gue bawa Martabak buat calon istri lo"

Zeka menghentikan langkahnya dan langsung melirik horor ke arah Resa "Ngapain bawa Martabak buat Hanna?"

"Serem amat ka, ini gue gak di suruh masuk?"

"Gue bisa beli martabak buat dia, gak perlu lo yang beli"

"Astaga ini buat Mbok Mimin ka, buat lo juga"

Zeka menatap Reza sejenak sebelum mempersilahkan sahabatnya itu masuk

"Serem amat mau jadi laki orang" gumamnya kecil

Zeka melihat dulu lingkungan sekitar sebelum menutup pintu dan masuk

"Weh lagi santai nih" kata Reza dan langsung duduk melihat isi laptop Zeka

"Eh Nak Reza? apa kabar? udah lama banget Mbok gak ketemu sama Nak Reza"

"Eh mbok!" Reza langsung berdiri dan menyalimi wanita paruh baya itu

"Sini Mbok" Reza mengambil alih teh anget yang berada di tangan Mbok Mimin

"Kabar saya baik Mbok baik banget kalau dapet cuti lama hehe. Oh ya ini saya bawain martabak buat Mbok"

"Sini Mbok taruh di piring, biar enak di makannya"

"Gakpapa, buat Mbok aja. Zeka mah makan laptop aja"

Zeka hanya memutar bola matanya malas, saat ingin duduk Zeka terlebih dahulu mendorong Reza cukup kuat agar menghindar dari laptopnya

"Buat Mbok aja" kata Zeka

"Yaudah deh. Nak Reza mau Mbok buatin apa?"

"Gak usah Mbok, teh aja udah syukupppp"

Mbok Mimin tertawa lalu pergi dari sana meninggalkan Reza dan Zeka yang mungkin ingin mengobrol sesuatu yang penting. Karena Reza tidak mungkin kesini kalau bukan sesuatu hal yang penting

Reza terlebih dahulu meminum teh hingga setengah pria itu kelihatannya sangat haus

"Gimana resa?"

"Ampun gue sama adek gue ka, nakal banget naudzubillah. Tapi dia gak ngerti gue ngelarang gitu karena dia itu cewe"

"Namanya juga ABG"

"Nah jawaban lo sama banget sama dia. Udah ah gak kelar kalau sama lo" Zeka hanya terkekeh

"Udah tau siapa yang nyelonong masuk ke rumah lo?"

"Belum"

"Lah kok belum?"

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang