22. Mancing

1.9K 88 0
                                    

Suasana di UGD jam 2 siang ini sangat heboh setelah Hanna memasak Macaron, orang orang yang ada di UGD juga kebagian macaron buatan Hanna

Dan sekarang Macaron itu menjadi rebutan mereka di sana. Hanna yang baru saja datang hanya geleng geleng saja, ia langsung duduk di depan komputernya senyum senyum sendiri mengingat kejadian tadi bersama Zeka

"Arel balikin gak punya gue!!" Teriak Laura yang loncat loncat berusaha mengambil macaron di tangan Arel

"Bagi kenapa sih Ra, pelit banget"

"Gak pelit Rel, tapi elo serakah. Lo kan udah dapet tadi"

"Kok serakah? Gue cuma dapet satu tadi, elo dapet tiga ini, bagi satu napa sih!"

"Arel ihhhh" Rengek Laura

"Cengeng banget si ra" Arel akhirnya menurunkan tangannya dan menyodorkannya pada Laura "Nih!"

Laura langsung menyambut kotak berisi macaron itu

"Pelit!" Kata Arel dan segera pergi dari sana

Sedangkan yang di katai hanya cemberut, ia melihat 3 macaron yang ada di dalam kotak itu "Arelll!!" Teriaknya dan mengejar cowok itu

Sedangkan Nana dan Nada anteng menikmati macaron nya bersama Laras di meja kerja milik Laras

"Enak banget lho dokter Hanna" Puji Nada langsung

"Oh ya? Makasih ya"

"Iya dok enak banget deh" Sambung Nana, dan Hanna hanya tersenyum

"Tumben banget lo bikin beginian, ada gerangan ape"

Wajah Hanna yang tadinya senyum senyum berubah menjadi kecut "Ada aja suudzon lo sama gue"

Laras tertawa "Tapi lo kan dasarnya pemalas, gak nyangka gue lo bisa buat beginian "

Hanna langsung memasang wajah songong "Iyalah, Hanna gitulooo"

Karena merasa tidak enak dan kepikiran dirinya di kata pelit. Akhirnya Laura mengejar Arel untuk memberi satu macaron, tapi tampaknya cowok itu sedang ngambek

"Jangan gitu dong rel, masa cowok ngambek"

Arel menaikkan sebelah alisnya "Gue ngambek?"

"Iya" Jawab Laura dengan wajah polos

"Emang kenapa kalau cowo ngambek ha?"

"Kayak bencong"

Arel langsung melototkan matanya "Lo kurang ajar banget sama gue ra"

"Engga kok. Gue baik tau rel, mau ngasih macaron satu buat Arel"

Arel menatap Laura dengan sinis lalu kembali fokus dengan mensterilkan alat alat UGD "Udah gak minat"

"Gak boleh nolak tauuu"

"Bodo"

"Arellll! Ih ayoo di terima. Iya gue minta maaf udah pelit tadi"

Arel masih saja diam dan fokus mensterilkan

Karena di cuekin Laura memanyunkan bibirnya dan menurunkan tangannya yang mengambang di atas dada nya. Ia pun memilih duduk sambil memperhatikan Arel, seperti orang bodoh bagi Arel tapi juga menggemaskan? Oh tidak mungkin Laura yang menyebalkan jadi menggemaskan baginya

Cukup lama Arel jadi tidak tega dengan wajah manyun Laura, ia pun merapikan alat alat itu lalu meletakkannya di lemari penyimpan dan datang lagi di hadapan Laura

"Lo gak pelit makasih udah nawarin. Tapi gua udah engga mau lagi"

Laura langsung berdiri "Beneran Lo gak mau rel?"

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang