Keluarga Lubis merupakan keluarga Aristokrat, hampir semua anggota tua mantan pejabat pejabat penting, politikus, pembisnis. Termasuk Iskandar yang merupakan Bintang 3 di Militer, tentu saja Hanna adalah aib yang harus di tutupi oleh keluarga besarTidak ada yang menyukai dirinya di keluarga itu selain Mas Arka, saat ada acara perjamuan ataupun acara keluarga di luar kota, Hanna tidak pernah ikut bahkan acara makan malam keluarga nya sendiri
Hanna juga tidak menyukai keluarga itu, karena Lubis sendiri sudah buruk di mata masyarakat. Apalagi kakek dari Iskandar asik beradik adalah mantan presiden yang pernah di lengserkan oleh rakyat nya sendiri akibat ulahnya
Seperti sekarang Hanna rasa aib yang di tutupi oleh Iskandar selama ini ter gosipkan, tentang selingkuhan dan anak nya
Ia sekarang mendengar perdebatan keluarga itu di ruang tengah, masih memakai baju sekolah nya Hanna berdiri di balik dinding
"Sudah aku bilang dari dulu dulu, ini bisa jadi Boomerang buat kamu suatu saat. Dan benarkan?!"
"Papa harus usir dia dari rumah ini!" sahut Alyodhya
"Lo apa apaan sih! jangan provokasi yodhya!" kesal Arkan
"Dia biang masalah bego! dia itu pembawa sial, dari dulu sampai sekarang dia gak berhenti buat masalah dirumah ini!"
"Dia gak pernah buat masalah! lo yang malah nimbulin masalah!"
"Sudah cukup!!" Iskandar yang pusing dengan masalahnya di tambah dengan keributan seperti ini membuat nya naik darah
"Saya ini sedang dirundung banyak masalah! tapi kalian malah ribut, saling menyalahkan bukannya memberi solusi!" marah Iskandar sampai berdiri dan menunjuk anak anaknya
"Dan kamu juga Mifta! Hanna anak saya, mau bagaimana pun cara dia dilahirkan, dia tetap darah daging saya!"
Tubuh Hanna membeku saat mendengar lontaran kata dari Iskandar. Apa benar selama ini sang ayah menganggap sebagai anak?
Mungkin ini waktu yang tepat untuk membicarakan hal yang sudah ia pikirkan matang matang setelah bertemu ibu nya
Dengan wajah datar dan berusaha kuat, Hanna masuk ke dalam suasana yang sedang memanas itu. Terlihat Alyodhya yang sudah memasang wajah benci yang tertuju padanya
"Ada yang ingin saya bicarakan pada kalian"
Dengan wajah lelah nya Iskandar mengangkat dagu nya sambil duduk
"Saya akan keluar dari rumah ini"
"Hanna!" Arkan langsung berdiri tidak terima apa yang di katakan Hanna, dan Alyodhya yang sudah berdecih sinis
"Terimakasih sudah mau menampung saya sampai sekarang dan membiayai kehidupan saya"
"Hanna! lo ngomong apaan, sebaiknya lo naik ke atas masuk kamar"
"Mas Arkan, lo gak pernah ngerasain hidup di kelilingi permusuhan"
"Lalu kamu mau tinggal di mana?" celetuk Iskandar
Hanna langsung mengalihkan pandangan nya dari Arkan ke depan
"Saya akan cari kontrakan"
"Oke"
"Papa!" tegur Arkan yang marah karena Iskandar malah mengizinkannya
"Kamu tidak akan papa izinkan untuk keluar kalau kamu menolak papa kuliahkan, dan menolak transfer uang dari papa"
"Saya tidak perlu itu"
"Yasudah, kamu tidak akan bisa keluar dari rumah ini"
"Paa!!" kesal Alyodhya
![](https://img.wattpad.com/cover/309368937-288-k365084.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KOPASKA
General FictionBerjuang dalam pertempuran untuk negara, berusaha untuk hidup dan kembali untuk Hanna - Kapten. Zeka Akasarna Perkasa