26. Serangan

2K 86 4
                                    








Samar samar matanya terbuka, suara dengungan yang membuat telinga nya tidak berfungsi sempurna untuk mendengar

Hanna meletakkan telapak tangannya menutupi telinga miliknya akibat suara dengungan yang mampu membuat kepalanya ingin pecah

Ia berusaha untuk berdiri dengan mengandalkan dinding di sebelahnya untuk berdiri. Hanna terus berjalan untuk keluar dari sana, dengan wajah bingung ia melihat koridor kapal yang telah hancur

Sesampainya di luar matanya menyipit melihat pemandangan di luar, bahkan suara dengungan di telinga nya perlahan menghilang di gantikan dengan suara tembakan di mana mana dan juga suara granat yang meledak

Hanna yang sangat terkejut melihat pemandangan di depannya reflek memegang dinding di sebelahnya sebagai tumpuan tubuhnya yang hendak jatuh

Dorr

Dorr

"To—tolong"

Hanna dengan tangan yang gemetar mendengar suara rintihan seorang perempuan, dengan tubuh yang masih menegang ia mencari asal suara

Sampai ia melihat tubuh seorang gadis yang tertimpa dengan runtuhan bangunan dengan banyaknya darah

Hanna menutup mulutnya dengan tangannya sudah bergetar hebat, ia melangkah kaki nya untuk menyelamatkan gadis itu yang tak lain adalah Nada

"TIARAP!!"

Mendengar instruksi itu membuat Hanna tak mau mengurungkan niatnya untuk menyelamatkan Nada

Dorr

Dorr

Ssi R5 Milik Zeka terus mengeluarkan peluru untuk orang orang yang berada di seberang kapal

Sesekali ia bersembunyi untuk mengisi amunisi senapan miliknya

Tiba tiba saja kapal mereka di serang dengan beberapa granat yang mereka lempar begitu saja menyebar di beberapa bagian kapal

"Kapten! Banyak yang terluka disini!!" teriak Tama yang berada di bawah Zeka

Zeka fokus membidik beberapa orang yang berada di sana, tiba tiba saja ia teringat kalau Hanna masih ada disini

"Tama! lindungi saya!"

"Siap kapten!!"

Zeka berlari ke bawah untuk mencari Hanna sedangkan Tama melindungi Zeka dari peluru yang menghujani mereka

"Diam!"

"Brengsek! Lepasin gue!!" teriak Hanna dan mulutnya langsung di bekap oleh pria di belakangnya

Pemberontak yang berasal dari kapal yang menyerang kapal Angkatan Laut berhasil menyusup dan membawa Hanna ke kapal mereka

"Jadi kamu Hanna Paramastri?" pria dengan rambut gondrong dan kriting itu membelai wajah Hanna membuat gadis itu melotot tidak terima

"Cantik ya calon Kapten Zeka. Tapi calon mu itu terlalu meremehkan saya"

"Tapi sepertinya kamu ini tidak jauh beda dari pelacur yang ada di pulau Mandar" pemberontak yang beberapa hari lalu sempat menelpon Angkatan Laut datang menyerang Kapal AL

Jolang. Pemimpin dari pasukan pemberontak yang bersarang di Pulau Mandar

"Lepas tangan mu. Biarkan dia berbicara"

Ajudannya menurut dan melepaskan tangannya yang membekap Hanna

Hanna hanya diam menatap nyalang Jolang di depannya. Lalu beberapa saat membuat Jolang terdiam di saat Hanna meludahi wajahnya

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang