03. HUKUMAN

3.2K 120 2
                                    

06.00 menunjukkan pukul pagi ini, suara ribut dari kerasnya suara tentara dan suara alarm bertabrakan menjadi satu. Tapi anehnya sama sekali tidak mengganggu tidur Hanna yang sangat nyenyak

Laras pun juga tapi akhirnya ia tersadar, ia melihat jam dinding. Betapa terkejutnya dia  sudah pukul 06.00 pagi yang dimana waktunya adalah apel pagi

Gadis itu buru buru bangun bukannya turun dengan hati hati dari ranjang yang berada di tingkat dua, Laras malah loncat begitu saja dan langsung menggoyangkan tubuh Hanna yang masih pulas sambil memeluk guling

"HANNA!! WOI BANGUN NJERRR!!" Teriak dengan kencang

Beruntungnya suara Laras yang menggema di telinga Hanna membuat gadis itu terbangun kaget

"Astaga!!! Lo bikin kaget!!"

"Cepetan!! apel pagi woii! telat ni kita"

"Serius?!!"

"Iya!!" Laras langsung menarik tangan teman baru nya itu

"Ras! kita belum siap siap, mandi aja belom"

"Keburu telat Hanna" Hanna yang masih menguap hanya pasrah saat di tarik Laras keluar

Sesampainya di luar Hanna dan Laras dengan percaya dirinya berdiri di antara dokter dokter yang sudah rapih dengan pakaiannya. Sedangkan mereka berdua? dengan rambut berantakan, wajah yang penuh iler dan pakaian yang—

"Kalian berdua!!"

Laras dan Hanna menunjuk dirinya dengan jempol dengan mengatakan saya? tanpa suara

"Iya!! kalian berdua! kalian baru bangun tidur?!" Sentak komandan wanita itu

"Iya buk—eh apasih manggilnya?" bisik Hanna

"Ndan, panggil Ndan" jawab Laras

"Ha? apaan tu Ndan?"

"Itu komandan"

"HEI!! KALIAN!"

"Siap komandan!!" Serentak keduanya sambil menegaskan tubuhnya

"Saya bertanya! Malah berbisik, sopan kah kalian begitu?! Apa itu mencerminkan kalian seorang dokter yang di siplin?!"

"Izin menjawab Ndan! tidak komandan, karena—karena—"

"Karena kan kami berdua disini baru belajar disiplin Ndan, jadi untuk sekarang belum disiplin" Potong Hanna

Komandan wanita itu hanya menggelengkan kepalanya "Coba kalian perhatikan sekitar. Hanya kalian berdua seperti gembel!"

Laras dan Hanna melirik sekitar nya dan meringis malu

"Yasudah!! kalian berdua berdiri di sana! nanti akan ada tugas sebagai hukuman kalian!"

"Siap Ndan!"

"Yess Ndan!!"

•••••

Setelah apel tadi Laras dan Hanna segera kembali ke mess nya. Mereka berdua segera mandi dan bersiap siap dengan snelli masing masing

"Ini kita mau kemana ras?"

"Klinik. Tadi kita di suruh ke sana, buat ngecek kesehatan dan fisik taruna. Tapi gua seneng banget!! Kita juga di suruh cek para senior mereka juga Han!"

Hanna berdecak "Males banget. Pasti rame"

"Yauda kali, sekalian cuci mata" Balas Laras "Ayo Hanna! cepet" Laras kembali menarik tangan Hanna dan gadis bernama Hanna itu hanya pasrah

"Kalian berdua dokter yang di utus untuk meriksa kan?" tanya seorang dokter wanita ibu ibu

"Iya dok" jawab keduanya

KOPASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang