Selamat membaca xixi
Esok hari tiba.
Hyunjin merapihkan rambutnya di cermin. Biasanya ia akan merasa percaya diri dengan penampilannya tapi untuk saat ini, ia merasa dirinya sedang banyak pikiran karena tawaran dari Frost. Ia tidak bisa memikirkan dirinya sendiri.
Hyunjin pun melihat jam tangannya. "Sekarang jam 08.15"
Lalu Hyunjin pun keluar dari kamarnya. Ia pun berjalan menuju ke sekolah.
Saat tiba di koridor sekolah, Hyunjin melihat Ryujin yang sibuk dengan handphone dan headset seperti biasanya.
"Ryujin!" panggil Hyunjin sambil menepuk pundak Ryujin.
Menyadari itu, Ryujin pun melepas headset dari telinganya. "Ohh kau sudah datang. Kau cepat sekali datangnya."
"Cepat? Bukankah perjalanan dari asrama kesini sekitar 10 menit yaa," kata Hyunjin.
Langkah Ryujin terhenti. "10 menit? Aku pergi lebih dulu dan saat aku berangkat, aku dengar kau ada di kamar mandi pria. Kau mandi secepat itu? Coba kau lihat jam tanganmu."
Hyunjin pun melihat jam tangannya. Ia melihat bahwa jam menunjukkan pukul 08.16.
"Tunggu! Aku tadi keluar kamar jam 08.15 tapi kenapa jam di sini berbeda 1 menit. Apa jam milikku sudah rusak yaa?" tanya Hyunjin.
"Kau melesat seperti angin makanya aku terkejut. Apakah itu kekuatanmu?" tanya Ryujin. "Melesat seperti angin? Apakah aku bisa lari cepat?" tanya Hyunjin.
"Aku rasa iyaa. Kau cepat sekali datang kesini. Biasanya kau datang mendekati bel masuk," kata Ryujin.
Mereka pun berjalan kembali di koridor sekolah. Para murid ramai berlarian menuju kelas.
"Bagaimana dengan kekuatanmu?" tanya Hyunjin. "Aku bisa mengetahui posisi orang dengan bayangan di pikiranku. Kemarin kau di kamar sedang mencoba kekuatanmu. Hyunjae dan Wooyoung juga ada di kamar. Heejin sedang menggosok gigi di kamar mandi. Shuhua sudah tidur di kamarnya. Selain itu, aku juga bisa mengeluarkan bayangan hitam dari tanganku ini," jelas Ryujin.
"Woah kau cukup mengerikan," kata Hyunjin. "Yaa begitulah," kata Ryujin.
"Kalau begitu nanti kau mau temani aku olahraga lagi?" tanya Hyunjin. "Olahraga lagi? Kau gila yaa? Aku tidak mau! Aku tidak ingin bertemu iblis itu lagi," kata Ryujin.
Ryujin pun meninggalkan Hyunjin lalu memakai headset miliknya lagi lalu gadis itu memainkan handphonenya. Hyunjin hanya berdiri diam disitu.
"Padahal aku ingin terus bersamanya," kata Hyunjin.
Tiba-tiba Hyunjin melihat ada para murid yang berlari dari arah berlawanan. Para murid itu sedang bercanda dan tidak melihat sekitar. Ia menyadari bahwa para murid itu akan menabrak Ryujin yang sibuk memainkan handphonenya.
Hyunjin pun langsung melesat menghampiri Ryujin dan menarik tangannya. Ryujin terkejut karena tangannya ditarik secara tiba-tiba. Untung saja Ryujin tidak menabrak para murid itu.
"Apa yang terjadi?" tanya Ryujin. Ia menatap Hyunjin yang menariknya.
"Aish kau jangan berjalan sambil main handphone. Kau hampir tertabrak tadi," kata Hyunjin.
"Tapi-- tapi kau tadi cukup jauh dariku. Kau datang seperti angin," kata Ryujin. "Ohh benarkah?!" tanya Hyunjin.
"Sudah kubilang kalau itu kekuatanmu," kata Ryujin. "Woah aku merasa keren akan hal ini," kata Hyunjin.
Ryujin menggelengkan kepalanya heran. "Kau selalu seperti itu."
"Tapi kau menyukai aku kan?" tanya Hyunjin. "Tidak, aku tidak akan pernah menyukaimu," kata Ryujin.
![](https://img.wattpad.com/cover/317291974-288-k941166.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlaxy [STRAY KIDS x THE BOYZ x ATEEZ] ✔
Fanfiction[END] Gimana jadinya kalau 3 laki-laki dan 3 perempuan bersatu melawan para iblis yang ingin menguasai bumi dengan kekuatan yang mereka miliki? Atau jika 3 laki-laki dan 3 perempuan ini memiliki kepribadian yang bertolak belakang menjadi satu tim? A...