Sebelum baca, vote dulu yukk.
Selamat membaca xixi"ARGHH!!"
Akhirnya Frost berhasil mengeluarkan iblis hitam itu dari tubuh Carlyn. Gadis itu pingsan. Tidak hanya Carlyn saja, semua murid yang dirasuki iblis hitam itu berhasil dikeluarkan dan pingsan.
Frost menghela napasnya lega. "Semuanya telah selesai."
Frost menghampiri Hyunjae yang sedang bersama Heejin. Wooyoung juga ada di sana. Hyunjae memperhatikan Heejin yang sedang mengatur napasnya itu.
Tepat sekali Hyunjin, Ryujin dan Shuhua menghampiri mereka.
"Suara apa tadi?" tanya Hyunjin.
"Iblis hitam itu sudah berhasil aku keluarkan dari inangnya," kata Frost.
Shuhua menoleh pada Carlyn yang sedang berbaring. "Carlyn? Dia inangnya?"
"Iyaa, iblis hitam itu merasuki Carlyn duluan," kata Frost.
Hyunjin memperhatikan seluruh aula yang penuh dengan para murid yang sedang pingsan. Para murid yang dirasuki sebelumnya itu berhasil dikeluarkan berkat Frost mengeluarkan inangnya duluan. Kini hanya tinggal mereka berenam bersama Frost saja.
"Akhirnya iblis hitam sialan itu sudah pergi," kata Hyunjin.
Ryujin berlutut lalu menatap Heejin. "Heejin, bagaimana pernapasanmu? Apa dadamu terasa sesak?"
"Tadinya tapi sekarang sudah lebih baik walau aku masih sedikit kesulitan bernapas," kata Heejin.
Frost mulai terdiam. Ia teringat akan ucapan iblis hitam tadi. Jadi, ia memutuskan untuk pamit. "Guys, aku pamit dulu."
"Terimakasih Frost! Soal para murid, biar kami yang urus," kata Hyunjae.
SET!!
Frost pun meninggalkan aula sekolah lalu pergi ke markas dengan lubang portal miliknya.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!"
Starlaxy menoleh ke pintu aula. Mereka terkejut melihat kepala sekolah datang bersama Pak Tony, si penjaga asrama. Mereka terkejut melihat banyak murid pingsan terlebih lagi peralatan aula sekolah banyak yang sudah rusak dan terbakar.
"Apa yang terjadi sebenarnya di sini?! Kalian ingin menghancurkan sekolah ini?!" ujar kepala sekolah dengan nada marah.
Hyunjin berjalan mendekati kepala sekolah. "Bukan begitu pak. Ada suatu kekacauan di sini tapi bukan kami yang membuat aula seperti ini."
Pak Tony berkata, "Jangan banyak alasan! Sudah jelas hanya kalian yang ada di sini."
Wooyoung berdiri. "Pak! Kami serius! Bukan kami yang membuat aula seperti ini."
Pak Tony bertanya, "Lalu dimana atlet Prince?"
"Hmm dia pingsan pak di belakang," kata Hyunjin.
"Apa?! Pingsan? Kalian benar-benar anak nakal yaa," marah kepala sekolah.
Hyunjin melanjutkan, "Dia pingsan karena kelelahan pak bukan karena ulah kami. Kami jujur pak."
Lalu kepala sekolah itu melihat Heejin yang terus memegang dadanya. "Heejin! Kamu tidak apa-apa? Kamu sakit?"
Heejin mendongakkan kepalanya. "Saya tidak apa-apa, pak."
Kepala sekolah itu juga melihat Hyunjae. "Astaga Lee Hyunjae, jenius kita kenapa ada di sini juga. Sebaiknya kamu pergi bawa Heejin ke UKS."
"Ahh baiklah, pak," kata Hyunjae.
Lalu Hyunjae menggenggam tangan Heejin. "Ayoo kita ke UKS."
Heejin menatap Hyunjae. Ia merasa Hyunjae sudah tidak marah lagi padanya. Kali ini perkiraannya tidak salah. Ia bisa melihat perilaku tulus Hyunjae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlaxy [STRAY KIDS x THE BOYZ x ATEEZ] ✔
Fanfiction[END] Gimana jadinya kalau 3 laki-laki dan 3 perempuan bersatu melawan para iblis yang ingin menguasai bumi dengan kekuatan yang mereka miliki? Atau jika 3 laki-laki dan 3 perempuan ini memiliki kepribadian yang bertolak belakang menjadi satu tim? A...