Starlaxy [STRAY KIDS x THE BOYZ x ATEEZ] ✔

143 I Love You (19-1)

Special Guest : Moonbin ASTRO
Sebelum baca vote dulu yuk
Selamat membaca xixi

*inspiration by song STRAY KIDS - Case 143

Di kelas 12-B, Ryujin sedang duduk di bangkunya. Ia memperhatikan sebuah foto dimana itu adalah foto dirinya bersama orangtuanya saat masih kecil.

"Aku rindu kalian. Ibu, ayah aku benar-benar minta maaf."

KRING!! KRING!! KRING!!

Tepat sekali bel masuk berbunyi. Ryujin menyembunyikan fotonya di balik buku pelajarannya. Guru wali kelas 12-B memasuki kelas bersama dengan seorang murid laki-laki yang menurut Ryujin sangat asing.

"Selamat pagi semuanya, kita kedatangan murid pindahan yang merupakan keponakan dari kepala sekolah kita. Silahkan perkenalkan dirimu, nak," ujar guru wali kelas 12-B.

Murid laki-laki itu membungkukkan badannya. "Hallo semuanya, perkenalkan namaku Moonbin."

"Moonbin, tampan sekali."
"Dia tinggi. Pasti dia idaman."
"Aku menyukai Moonbin."

Ryujin memperhatikan Moonbin yang memiliki postur tinggi dan putih. Wajahnya juga terlihat seperti bukan anak yang nakal. Menurut Ryujin, Moonbin adalah sosok yang pintar.

Guru wali kelas 12-B menjelaskan, "Moonbin ini tidak akan lama di sekolah ini. Sementara dia hanya ingin belajar di sekolah ini karena dia menyukai sistem pembelajaran di sekolah kita."

Ryujin merasa ada perasaan nyaman ketika memperhatikan Moonbin. Ketika laki-laki itu tersenyum, Ryujin merasa hatinya sejuk.

"Kalau begitu, Moonbin bisa duduk bersama Ryujin di sana karena itu satu-satunya tempat duduk yang kosong. Ryujin, sekarang kamu jadi partnernya Moonbin yaa," ujar guru wali kelas 12-B.

Ryujin mengangguk. "Baik bu."

Moonbin mencari tempat duduk yang dimaksud guru wali kelas 12-B itu. Lalu ia pun pergi ke tempat duduk di samping Ryujin. Ryujin memperhatikan langkah kaki Moonbin.

Tibalah Moonbin di tempat duduk Ryujin. "Aku izin duduk di sini yaa."

"Duduk lah, guru kan sudah menyuruhmu," kata Ryujin.

Moonbin mengangguk. Lalu ia pun duduk di samping Ryujin. Ia mulai mengeluarkan buku dan alat tulis dari tasnya.

Ryujin juga mengeluarkan buku dan alat tulisnya. Tiba-tiba saja ia mendengar suara bisikan dari beberapa murid di belakangnya.

"Kenapa sih Moonbin duduk dengan Shin Ryujin?"
"Ryujin bukan teman yang baik."
"Ryujin sangat pendiam."

Omongan dari beberapa murid itu sedikit membuat Ryujin kesal. Namun Ryujin tidak ingin melawannya karena ia tidak ingin emosi menguasai dirinya. Ia hanya bisa menghela napasnya kasar saja.