Starlaxy [STRAY KIDS x THE BOYZ x ATEEZ] ✔

Possessed

Sebelum baca, mending vote dulu yuk guyss
Selamat membaca xixi

Sesampainya di asrama. Tepat di lantai 2 kamar nomor 19, para murid ketakutan memperhatikan pintu kamar Heejin.

Shuhua menunjuk kamar Heejin dengan tangan gemetar. "Di dalam sana suaranya."

"HIHIHI! Lee Hyunjae, kau dimana? HIHIHI Aku disini dan aku menunggumu HIHIHI."

Bulu Frost mengembang setelah mendengar suara itu. Ia pun langsung bersembunyi di balik jaket Hyunjae. "Suaranya seram sekali."

Pak Tony menghampiri Hyunjae lalu berkata, "Hyunjae! Lakukan sesuatu, bapak takut sekali mendengar suara Heejin."

"Sepertinya kau harus membuka pintu kamarnya, Hyunjae," suruh Hyunjin.

"Iyaa benar, buka pintunya dan lihat apa yang terjadi," kata Wooyoung.

Teman-teman menyuruh Hyunjae untuk maju terlebih dahulu. Sebenarnya Hyunjae juga takut mendengar suara tawa Heejin. Ia kenal persis bagaimana cara tertawa Heejin yang lembut. Yang ia dengar sekarang bukanlah suara tawa Heejin.

Hyunjae mencoba memegang kenop pintu kamar Heejin. Tangannya sedikit gemetar karena ia khawatir akan terjadi sesuatu.

Hyunjin, Wooyoung, Ryujin dan Shuhua berada tepat di belakang Hyunjae. Mereka tidak berani untuk bertindak duluan. Pak Tony juga ikut berlindung di balik mereka berempat. Sementara Frost mengintip dari balik jaket Hyunjae. Sebenarnya Frost takut sekali akan suara itu jadi ia berlindung pada Hyunjae.

CEKLEK!

Pintu kamar Heejin terbuka. Mereka melihat Heejin duduk dengan rambutnya yang berantakan sambil menundukkan kepalanya. Ia hanya memakai piyama saja. Ia terus tertawa begitu menyeramkan.

"Heejin, kau tidak apa-apa?" tanya Ryujin.

"Aku takut," kata Shuhua.

Perlahan Heejin menegakkan kepalanya. Ia tertawa dengan matanya yang berubah menjadi hitam legam.

Frost membulatkan matanya, "Dia dikuasai iblis."

"Hyunjae di sini HIHIHI," kata Heejin.

Heejin pun langsung menyerang dengan kekuatan panah es miliknya. Namun disaat yang bersamaan, Hyunjae berhasil membuat perlindungan berbentuk dinding dari tanaman sehingga es itu hancur.

Perlindungan itu hilang. Hyunjae terkejut akan serangan tiba-tiba itu. "Heejin! Sadarlah!"

Heejin terus tertawa. Hyunjae memperhatikan Heejin yang memakai kalung yang berwarna hitam.

"Apa itu kalung yang kalian maksud?" tanya Hyunjae.

"Kalungnya berubah jadi hitam," kata Wooyoung.

"Kalung itu ada iblis di dalamnya," kata Ryujin.

Heejin pun berdiri secara perlahan. Ia langsung berlari keluar dari kamarnya meninggalkan asrama. Para murid berteriak panik melihat Heejin yang berlari tiba-tiba itu.

Hyunjin berkata, "Ayo kita susul Heejin."

Hyunjin, Ryujin dan Shuhua lari terlebih dahulu. Pak Tony kebingungan melihat Heejin yang tiba-tiba seperti itu.

Pak Tony bertanya, "Ada apa dengannya?"

"Ada sesuatu yang buruk terjadi pada Heejin, pak. Kami pergi dulu," kata Hyunjae.

"Apa?! Sebenarnya ini ada apa?" tanya Pak Tony.

"Pak, kami izin pergi. Semuanya akan baik-baik saja. Bapak tidak perlu khawatir," kata Wooyoung.