Sebelum baca, boleh lah buat vote nya.
Selamat membaca xixiPulang sekolah pun tiba.
Hyunjin, Ryujin, Wooyoung dan Shuhua pergi ke rumah sakit dimana Hyunjae dirawat. Mereka memasuki lorong rumah sakit dan mencari ruang rawat Hyunjae.
"Kamar nomor 97 dimana yaa?" tanya Ryujin sambil melihat handphonenya.
"Sepertinya kita harus naik lift," kata Wooyoung.
"Naik lift? Pasti tinggi sekali," kata Hyunjin. "Kau takut ketinggian yaa? Dasar payah, badan doang tinggi tapi ketinggian saja malah takut," kata Wooyoung.
Hyunjin membantah. Ia tertawa remeh. "Aku? Takut? Seorang Hwang Hyunjin tidak akan takut pada apapun."
"Aish mulai lagi narsisnya," kata Ryujin.
Mereka berempat memasuki lift. Di dalam lift, Ryujin melihat ada daftar kamar sesuai dengan tingkat lantai rumah sakit. Lalu ia menekan tombol 7.
"Kamar Hyunjae pasti ada di lantai 7," kata Ryujin.
"Astaga pasti tinggi sekali," kata Hyunjin.
Ryujin menoleh pada Hyunjin. "Kalau kau takut, sebaiknya kau tidak ikut tadi."
"Ahh tidak kok, aku tidak takut. Aku kan Hwang Hyunjin yang sangat pemberani. Lift ini mah yah bukan apa-apanya bagiku," kata Hyunjin remeh.
Tepat saat lift itu mulai naik, Hyunjin terkejut dan langsung memeluk Ryujin yang di sampingnya.
Hyunjin terkekeh dan bergidik ngeri. "Lift ini tidak akan jatuh kan?"
Ryujin menatap Hyunjin tajam lalu tersenyum sinis. "Kau mau keluar dari sini hanya tinggal nama? Kebetulan kita di rumah sakit loh."
Hyunjin yang paham maksud ucapan Ryujin itu langsung berhenti memeluknya. "Okayy, ampuni aku."
Shuhua yang sedang memainkan handphonenya berkata, "Ryujin kok dilawan. Dia itu introvert kejam diantara kita berlima para ekstrovert."
Akhirnya tibalah mereka berempat di lantai 7 yang merupakan kamar rawat para pasien. Beberapa perawat berjalan melewati mereka sambil membawa obat-obatan. Ada juga perawat yang membawa berbagai dokumen yang mungkin adalah data dari pasien.
Hyunjin menghela napasnya lega. "Syukurlah aku bisa keluar dari tempat mengerikan itu."
"Okay, sekarang dimana kamarnya?" tanya Ryujin.
Shuhua menunjuk kamar dimana ada tulisan angka 97. "Sepertinya itu kamarnya."
"Ayoo kita masuk!" ajak Hyunjin.
Mereka berempat memasuki ruang rawat Hyunjae. Di dalam sana, Heejin melihat kedatangan teman-temannya. Hal itu membuatnya tersenyum.
"Akhirnya kalian datang juga," kata Heejin.
Hyunjin mengambil kursi di dekat tempat tidur Hyunjae. "Kata dokter, bagaimana kondisi Hyunjae?"
"Tidak ada masalah serius. Hyunjae hanya kelelahan saja," kata Heejin.
"Aish si jenius aneh ini terlalu sering belajar sampai mengorbankan kesehatannya sendiri," kata Wooyoung.
Shuhua mengeluarkan kotak makan dari tasnya lalu memberikannya pada Heejin. "Ini Heejin dimakan yaa. Kau belum makan kan sejak di sekolah tadi, aku minta tolong ibu petugas kantin untuk memberikan nasi serta lauk."
Heejin mengambil kotak makan. "Terimakasih Shuhua."
Lalu Shuhua juga memberikan keranjang buah pada Heejin. "Ini juga yaa, tadi kami membeli buah untukmu dan untuk Hyunjae."
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlaxy [STRAY KIDS x THE BOYZ x ATEEZ] ✔
Fanfiction[END] Gimana jadinya kalau 3 laki-laki dan 3 perempuan bersatu melawan para iblis yang ingin menguasai bumi dengan kekuatan yang mereka miliki? Atau jika 3 laki-laki dan 3 perempuan ini memiliki kepribadian yang bertolak belakang menjadi satu tim? A...