Starlaxy [STRAY KIDS x THE BOYZ x ATEEZ] ✔

143 I Love You (19-2)

Sebelum baca, vote dulu yukk
Selamat membaca xixi.

Tahun 2010

Ryujin berumur 9 tahun tepatnya ia masih di sekolah dasar. Ryujin kecil yang sangat ceria dan selalu tersenyum. Jika dibandingkan dengan keadaannya sekarang, sifatnya sangat berbeda.

Saat itu Ryujin kecil berada di mobil bersama orangtuanya. Ayah Shin fokus mengendarai mobil sementara Ibu Shin yang berada di sebelah kiri suaminya itu memperhatikan jalanan.

Ryujin kecil sedang duduk sambil memperhatikan jalanan dengan wajah cerianya. Tangannya memegang coklat putih yang sudah ia makan setengah.

"Ryujin, jangan makan coklat terus, nanti gigi kamu berlubang loh," tegur Ibu Shin.

"Aku suka coklat, bu apalagi coklat putih," kata Ryujin kecil.

Ayah Shin berkata, "Kalau ayah tidak suka coklat putih. Ayah sukanya coklat biasa."

"Aku tidak suka coklat biasa rasanya pahit," kata Ryujin kecil lalu memakan coklat putih itu.

Lalu Ryujin kecil mendekati Ayah Shin dan Ibu Shin. "Ayah sama ibu nanti kita beli coklat putih yang banyak yaa. 100 boleh, 1000 juga boleh pokoknya aku ingin coklat putih."

Ayah Shin tersenyum. "Besok yaa kita beli 100 coklat putih yang kamu mau."

"Aku mau sekarang, yah," paksa Ryujin kecil.

Ibu Shin tertawa kecil. Ia berkata pada Ayah Shin, "Sayang, kita belikan saja coklat putih yang diinginkan Ryujin yaa. Ini sebagai hadiah juga karena nilai Ryujin bagus."

"Pesta yah! Aku mau pesta! Nilaiku kan bagus," kata Ryujin kecil.

"Itu benar! Kita harus mengadakan pesta khusus untuk anak tercinta kita," ujar Ibu Shin.

Ryujin kecil tersenyum senang. "Yess! Coklat putih dan pesta!"

Akhirnya Ryujin kecil pun kembali melihat jendela. Ia tersenyum senang karena ayahnya akan membelikan makanan kesukaannya.

"Iyaa deh ayoo kita beli coklat putih dan ayoo kita berpesta untuk merayakan keberhasilan Shin Ryujin," ajak Ayah Shin.

Ayah Shin pun mulai membelokkan setir mobil itu ke kanan. Tiba-tiba saja sebuah mobil yang cukup besar dari sebelah kiri menabrak mobil keluarga Ryujin.

BRAK! BRUK! BRAK!

Sebuah kecelakaan terjadi. Bagian kepala Ryujin kecil terbentur oleh pintu mobil sehingga mengeluarkan darah yang cukup banyak. Ayah Shin dan Ibu Shin terluka cukup parah sehingga tidak sadarkan diri.

"Ibu! Ayah! Aku takut!" kata Ryujin kecil dengan suara yang bergetar.

Ryujin kecil meraih coklat putih itu. "Aku ingin coklat putih. Tidak!"

Perlahan kepala Ryujin kecil terasa pusing. Ia merasakan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya. Pandangannya mulai kabur dan akhirnya ia pingsan.

"Selamatkan aku!" lirih Ryujin kecil.

Ryujin kecil yang sudah pingsan itu mulai diselamatkan oleh orang-orang. Warga sekitar merasa panik dengan kecelakaan tersebut yang menimbulkan korban jiwa.

Beberapa jam kemudian, Ryujin kecil bersama kedua orangtuanya berhasil dibawa ke rumah sakit. Kabar baiknya Ryujin kecil dapat diselamatkan tapi berbeda dengan kedua orangtuanya yang harus pergi meninggalkannya terlebih dahulu. Kedua orangtua Ryujin kecil dinyatakan sudah meninggal.