5

2.8K 134 8
                                    

Braak!!!

Sebuah bantingan pintu yang mengalihkan perhatian seisi kelas, membuat argumen antara Jaemin dan Renjun terpaksa terhenti. Boa selaku kepala sekolah juga ibu si kembar, memperintahkan kedua anaknya untuk keruangannya "Jung Jeno dan Jung Jaemin, iku ke ruangan Saya!"

Jeno dan Jaemin mau tak mau harus menuruti perintah sang ibu, mereka merebut paksa ponsel yang ada digenggaman Renjun, membuat Renjun sedikit terkejut. Seperginya si kembar, suasana kelas menjadi lebih tentram, akhirnya mereka bisa belajar dengan damai dan tenang.

Sedangkan diruang kepala sekolah, Jeno dan Jaemin duduk disofa empuk yang tersedia diruangan itu "apa kalian lupa dengan janji kalian?" ucap Boa langsung pada poin utama "kalian berjanji akan berubah menjadi lebih baik, apa kalian lupa?"

"Dia yang duluan yang mengganggu kami!" bantah Jaemin, Boa yang awalnya duduk dikursi kebesarannya, bangkit dan mendekati anak kembarnya dan duduk tepat dihadapan mereka "dengar anak muda, tidak peduli siapa yang memulai terlebih dahulu, jika ibu tahu kalau kalian membuat kekacauan, maka disaat itu juga ibu akan mengirimkan kalian keluar negeri. Paham?!" ucap Boa dengan penuh penekanan dibagian akhir.

Si kembar Jeno dan Jaemin, entah mengapa mereka merasa ngeri jika sang ibu sudah mengancam seperti itu, selain tak bisa terus bersama kakak kesayangan mereka, tatapan dan ucapan yang dilontarkan sang ibu terdengar serius, penuh penekanan, dan menakutkan.

"Ibu akan terus mengawasi kalian. Dan jika kalian sudah paham, silahkan kembali kekelas, ikuti semua Pembelajaran dikelas!" Jaemin dan Jeno, langsung pergi meninggalkan ruangan setelah Boa, menyelesaikan ucapannya. "Dasar anak anak muda zaman sekarang, selalu membuat kepalaku pening" keluh Boa.

Braak!!
Jaemin dan Jeno, kembali kekelas dengan amarah mereka, sama seperti yang dilakukan oleh ibunya, Jeno membuka paksa pintu kelas hingga atensi seluruh kelas berpusat pada sikembar.

Jeno dan Jaemin duduk dibangku mereka, perasaan kesal masih menyelimuti keduanya. Dengan tidak ikhlasnya, Jeno dan Jaemin mengeluarkan buku pelajarannya dan mengikuti pembelajaran. Seluruh warga kelas itu terkejut, ini pertama kalinya si kembar angkuh mengeluarkan buku pelajaran mereka.

Penjelasan guru yang tadi sempat terhenti, kembali melanjutkan kegiatannya. Selama pelajaran berlangsung, Jeno tak memperhatikan penjelasan guru, dia hanya menatap langit sambil memikirkan Jaehyun. Seketika senyuman terpahat di wajah tampan Jeno, sedangkan Jaemin, ia memperhatikan penuh penjelasan guru. Ia juga mencatat semua yang ada dipapan tulis.

Renjun yang sedari tadi tak lepas pandang dari si kembar, terutama Jaemin. Renjun merasa detak jantungnya berdegup lebih cepat saat berada di sekitar Jaemin. Entah sejak kapan ia menaruh rasa pada Jaemin, Renjun harus tetap menyembunyikan perasaannya agar tetap bersama sang pujaan hati.

Sedangkan ditempat lain, tepatnya di Universitas XXXX yang terkenal se Korea, Jaehyun yang kini tengah sibuk dengan pekerjaannya sebagai asisten dosen diruang dosen, sedang berfokus pada laptopnya hingga temannya, Doyoung datang menghampiri untuk mengajak Jaehyun makan siang bersama "hei Jung Jaehyun, ayo kita makan siang bersama" ajak Doyoung.

"Tunggu sebentar, ini hampir selesai" ucap Jaehyun. Setelah selesai, Jaehyun menutup laptopnya dan menghampiri teman dekatnya "ayo, kita makan ditempat biasa" Jaehyun dan Doyoung, segera pergi meninggalkan ruang dosen dan menuju ke tempat makan langganan mereka.

Sesampainya disana, di sebuah restoran yang jaraknya lumayan dekat dengan kampus, juga terkenal dikalangan mahasiswa sana, Doyoung memesan menu kesukaanya juga Jaehyun, dan untuk Jaehyun sendiri dia mencari tempat untuk mereka berdua. Saat Jaehyun sedang duduk dan menikmati pemandangan jalanan dari jendal restoran tersebut.

Ting~
Saat sedang menikmati pemandangan jalanan sekitar, ponsel Jaehyun berbunyi, dan menampilkan notifikasi pesan masuk dari kekasihnya. Dan membuat Jaehyun mengembangkan senyum dimple nya.

Seulgi 🐻


Hai sayang, apa yang sedang kau lakukan hari ini?

Aku sedang pergi makan siang dengan Doyoung.

Kau mau bergabung?


Aku ingin, tapi hari ini jadwal kuliahku padat😢

Kalau begitu, sebagai gantinya kita makan malam bersama? Ditempat biasa?


Kalau itu...

Kau tidak bisa?


Tentu bisa!!😁
Bagaimana bisa aku melewatkan makan malam dengan kekasihku?!
Itu tidak akan pernah terlewatkan sedikit pun!!😤

Hahaha... Kau lucu sekali. Baiklah, nanti malam pukul 7 ditempat biasa. 😆


Okey!
Kalau begitu, selamat menikmati makan siangmu dengan Doyoung. Sampaikan juga salamku untuknya

Baiklah, kau juga semangat kuliahmu. 💛


💚

Berakhirnya percakapan Jaehyun dengan sang kekasih lewat pesan, Doyoung telah tiba dengan membawa makanan kesukaan mereka. Senyuman Jaehyun, sedari tadi belum juga luntur, membuat Doyoung yang melihatnya sedikit geli "kau kenapa? Menjadi asisten dosen membuatmu menjadi gila" ucap Doyoung.

Karena perkataan Doyoung yang lumayan melukai perasaan Jaehyun, ia pun langsung melunturkan senyumannya dan berubah menatap datar temannya "manusia jomlo diamlah!" balas Jaehyun. Doyong langsung meremat dadanya, merasakan sakitnya hinaan Jaehyun, sedangkan Jaehyun sendiri tak menghiraukan dan langsung menyantap makanannya diikuti oleh Doyoung.

Our HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang