Hari sudah siang, yang artinya sudah diperbolehkan pulang bagi mahasiswa unversita XXX. Jaehyun dan Doyoung bersama sama menuju mobil, dan berniat untuk langsung pulang kerumah. Namun, ternyata Seulgi sudah menunggu di depan mobil Jaehyun.
Jaehyun menghentikan langkahnya, saat mengetahui Seulgi berada disekitar mobil nya membuat Jaehyun menatap heran sahabatnya "kenapa?"
"Ada... Seulgi"
"Lalu?"
"Doyoung, aku kekamar mandi dulu"
Jaehyun langsung melenggang pergi meninggalkan Doyoung yang masih ingin bertanya. Dan akhrinya, Doyoung menghampiri Seulgi, kekasih Jaehyun.
"Dimana Jaehyun?" Tanya Seulgi sesampainya Doyoung disana.
"Dia pergi kekamar mandi"
"Oh"
Doyoung menatap Seulgi, ingin menanyainya tentang hubungannya dengan Jaehyun. Tapi, itu adalah privasi mereka, dan pasti Seulgi tidak akan mau menceritakan nya. Mengingat hubungan diantara keduanya yang saling bermusuhan.
Sedangkan Jaehyun yang sedang bersembunyi dikamar mandi kampus, bingung harus bersikap apa dan bagaimana. Jika Jaehyun terus menerus menghindarinya seperti ini, Seulgi akan semakin mencari cara untuk mendekatinya. Sama seperti dulu yang Seulgi lakukan adalah mengejar ngejar Jaehyun sampai dapat.
Tapi, jika Jaehyun nekat mendekati Seulgi danengabaikan ancaman adiknya yang ada malah nanti dirinya yang terkena imbasnya, dan bisa saja Seulgi benar benar akan dibunuh oleh kedua adiknya.
Lama berpikir hingga Jaehyun dikejutkan dengan kedatangan mahasiswa lain di kamar mandi. Jaehyun menjadi salah tingkah akan kedatangan yang tiba tiba dari orang lain itu, dan Jaehyun berpura pura untuk mencuci tangannya.
Dan terlintas suatu ide, dimana Jaehyun akan meminjam ponsel orang lain itu dan menghubungi Doyoung. Setelah ditunggu beberapa menit, akhirnya orang asing itu keluar dari bilik toilet, dan langsung di cegah Jaehyun.
"Permisi"
Orang asing itu langsung menghentikan langkahnya."Maaf sebelumnya, bolehkah aku meminjam ponselmu? Ponsel ku rusak jadi..."
"Oh iya, baiklah. Sebentar ya" orang asing itu meraih ponselnya disaku bajunya dan menyerahkannya kepada Jaehyun "ini"
Jaehyun menerima ponsel itu, dan langsung mengetikkan nomor Doyoung dan sambungan merekapun menyambung
Hallo
"Doyoung..!"
Siapa ini?
"Ini aku, Jaehyun. Aku menggunakan ponsel orang lain untuk menghubungi mu"
Ternyata kau..!!
Hey..!! Kau dimana saja?! Kenapa lama dikamar mandi?!!!
Sudah terlalu lama aku menunggu mu tahu..!!Jaehyun menjauhkan ponsel itu karena Doyoung berteriak disebrang sana.
"Hehehe... Maaf"
"Apakah Seulgi masih ada disana?"
Iya, dia masih menunggumu
"Ee.. Katakan kepadanya untuk jangan menungguku, karena aku akan lama. Perutku sangat sakit sekali"
SebentarJaehyun menyimak pembicaraan Doyoung dan Seulgi yang bisa ia dengar, dan ternyata Seulgi tetap akan menunggu disana tak mau untuk beranjak pergi dari tempatnya.
"Bagaimana ini, Seulgi tidak mau pergi???" Batin Jaehyun.
Ya sudah, kalau kau tidak mau akan kutinggal
Tiba tiba saja Jaehyun mendengar perkataan Doyoung yang akan pergi meninggalkan Seulgi.
Hey Jaehyun, kau masih disana?
"Iya, aku masih disini"
Akan kutunggu kau dibelakang kampus, carilah jalan kabur sendiriDengan begitu, sambungan diputuskan secara sepihak oleh Doyoung. Sekarang Jaehyun tinggal memikirkan bagaimana caranya untuk kabur menuju belakang kampus.
Orang asing yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan Jaehyun dengan temannya, meminta kembali ponselnya yang masih setia ditangan Jaehyun.
"Maaf, ponsel saya"
Jaehyun menyadari ponsel itu masih ditanganya dan langsung menyerahkan.
"Aku bisa menunjukanmu jalan kabur yang aman" ucap orang asing itu secara tiba tiba yang membuat Jaehyun langsung memperhatikan.
Orang asing itu menunjuk jendela kamar mandi yang tak terlalu tinggi menggunakan dagunya "kau bisa melewati jendela itu, disitu kau akan menemukan dinding. Lalu melompatlah"
Jaehyun menolah kearah jendela yang dituju orang asing itu, dan mentapanya kembali dengan tatapan heran "bagaimana kau tahu, itu akan membawaku kebelakang kampus?"
"Karena aku sering kabur lewat sana"
Dengan begitu, orang asing itu langsung pergi meninggalkan Jaehyun yang masih terkejut. Dan tanpa pikir panjanh lagi, Jaehyun meraih tasnya dan melompat lewat jendela.
Benar saja, jendela itu langsung mengarah kebelakang gedung, dan terdapat dinding disana. Jaehyun berusaha memanjat dinding dan benar saja, ada mobilnya yang terparkir disana.
Jaehyun langsung lari menuju mobilnya dan masuk kedalam. Nafasnya sedikit terengah-engah karena aksinya yang baru pertama kali ia lakukan.
Ternyata kabur lewat jendela dan dinding itu, menyenangkan juga, pikirnya.
Mobil Jaehyun langsung melesat pergi meninggalkan kampus mereka dan pulang menuju rumah, kediaman Jung.
Sesampainya disana, mobil Jaehyun diparkirkan dengan apik digarasi lalu keduanya keluar dan masuk kerumah. Mereka saling tertawa mengingat kejadian tadi, hingga saat pintu terbuka dan menampilkan si kembar yang sudah datang menunggu, tawa mereka terhenti.
Jaehyun menunduk saat kedua adiknya menatap tajam kearahnya, sedangkan Doyoung tiba tiba merasakan kecanggungan "a-aku ijin langsung kekamar saja. Kita kerjakan tigas kita nanti malam" lalu Doyiung melenggang pergi meninggalkan Jaehyun dengan kedua adiknya.
"Bersenang senang dengan orang lain, huh?"-Jeno
"Kau tak lupa akan hukumanmu kan, sayang?"-Jaemin
Dengan tubuh menegang ketakutan, Jaehyun mengangguk.
"Bagus, kalau begitu persiapkan dirinu sekarang. Kami akan menunggumu"
Jaehyun melangkah terlebih dahulu menuju kamarnya dan disusul oleh Jeno dan Jaemin. Renjun yang tak sengaja berpapasan dengan si kembar yang mengekori kakaknya, memorinya tentang kejadian yang ia dengar kembali terputar.
Niat Renjun untuk pergi kedapur karena dahaga yang akhir akhir ini sering menyerang tenggorokannya, ia urungkan masuk kembali kedalam kamar tamu dan langsung membaringkan tubunya. Tindakan Renjun membuat sang kakak menatapnya heran.
"Dia kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Hyung
Fanfiction"Kak Jahyun hanya milik kami!!!" "Dan tak ada yang bisa memiliki kak Jaehyun selain kita!!!"