SMA XXX, sekolah menengah atas yang begitu terkenal disepenjuru semenanjung Korea Selatan. Bertempat di kota Seoul, ibu Kota Korea Selatan, sekolah menengah atas yang dibawah kepemimpinan Kwon Boa. Istri seorang pengusaha terkenal yang juga seorang direktur di sekolah itu, Jung Yunho.
Dikenal dengan sekolah berisikan mayoritas siswa dan siswi dari kalangan atas, begitu banyak diminati oleh kaum siswa SMP yang ingin masuk disana.
Menjadi pengharapan bagi diri sendiri jika berhasil masuk dan diterima di SMA XXX. Terakreditasi baik bahkan sekolah ini dikenal sampai luar negeri.
Disanalah tempat Jeno dan Jaemin disekolahkan, tempat mereka menempa ilmu pendidikan. Namun, selain menjadi tempat belajar disekolah itu juga dianggap mereka sebagai 'Taman Bermain' dimana murid murid yang masuk menggunakan beasiswa menjadi sasarannya.
Sudah dua tahun lamanya mereka 'Bermain' bersama hingga membuat sang ibu yang berperan menjadi kepala sekolah turun tangan menghadapi aksi anak kembarnya. Mereka mendapat hukuman dari sang ibu, juga sang ayah. Menyebalkan, dan menyedihkan bagi mereka. Tapi itu semua adalah ganjaran atas perilaku mereka.
Saat ini, dilorong yang begitu panjang menuju ruang kelas, Jeno menarik tangam Renjun yang mengundang perhatian bagi seluruh siswa. Biasanya Jeno berangkat bersama kembarannya, tapi kali ini yang bersama dengan Jeno bukan Jaemin malah Renjun.
Si pria mungil yang memiliki nyali besar karena selalu menegur si kembar yang tak pernah mendengarkanya. Juga biasanya si kembar Jeno dan Jaemin akan mengabaikan kehadiran Renjun, tapi kali ini Jeno terlihat dekat dengan si mungil.
Terlihat merela memasuki kelas dan Jeno memaksanya untuk duduk disamping nya "mulai hari ini, kau duduk bersamaku!" Semua atensi tertuju pada Jeno dan Renjun, dan spekulasi para siswa bahwa mereka berpacaran.
Dapat Renjun dengar bisikan bisikan yang sepertinya sengaja untuk diperdengarkan oleh Renjun dan Jeno. Tapi, bukan Jeno namanya kalau ia peduli dengan omongan orang lain ia anggap rumor yang dibuat buat itu hanyalah angin berlalu.
Tak kunjung duduk, Jeno menarik Renjun sampai pria mungil itu terduduk di sebelahnya "kenapa aku harus duduk disebelah mu juga??" Bisik Renjun, karena tatapan mata semua teman kelas tertuju padanya membuat nyalinya mendadak ciut dan tak berani untuk mengencangkan suaranya.
"Karena kau wangi" petir menyambar tubuh Renjun. Dalam hati ia mengumpati Jeno yang terang terangan menjawab pertanyaannya tanpa malu sedikitpun.
Dan jawaban Jeno membuat semua teman sekelas mereka menjadi tambah yakin jika Jeno dan Renjun berpacaran. Renjun melotot kearah Jeno yang dibalas dengan tatapan polos Jeno.
Saling lempar pandang, sampai mereka tak menyadari bahwa Jaemin telah tiba dikelas dan berjalan mendekati mereka "hey Kim Renjun, kau meduduki tempat ku!!" Renjun menoleh kearah sumber suara, sedikit mendongak dan mendapati Jaemin yang terlihat kesal padanya.
Renjun hendak berdiri, tapi ditahan oleh Jeno. Pun ia bangkit dan mendekati Jaemin "mulai hari ini, Renjun duduk disebelahku. Kau bisa duduk ditempat Renjun"
"Apa yang merasuki dirimu? Tiba tiba kau berubah seperti ini?!!"
Jeno acuh dengan pertanyaan kembarannya dan kembali duduk. Membiarkan Jaemin berdiri ditempatnya, lalu mulai memposisikan dirinya tidur dibangkunya.
Kesal dengan kembaran, tentu saja Jaemin merasakan itu sekarang. Melirik sebentar kearah Renjun yang menunduk, lalu pergi dari sana dan duduk dibangku Renjun dulu.
Duduk termenung didalam kelas, memikirkan kejadian tadi yang sedikit menghebohkan. Dimana sifat Jeno yang tiba tiba berubah drastis terhadapnya, helaan nafas keluar dari mulut seorang Jaehyun tak dapat memfokuskan diri diperkuliahan kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Hyung
Fanfiction"Kak Jahyun hanya milik kami!!!" "Dan tak ada yang bisa memiliki kak Jaehyun selain kita!!!"