Chapter 10.1 - Big Different Between Merx and Verx Vampire

54 14 1
                                    

"Sebentar, kita masih membahas Merx, klan Maeveen berasal," potong Quentine.

Klan Merx dimulai oleh Cystral yang menghabiskan masa hidupnya di Dunia Tengah tanpa orang tua. Pria berwajah tampan dengan perangai lembut ini tumbuh dewasa bersama beberapa Pixie yang bersimpati dengan nasib yang menimpanya. Mereka memasang segel pengendali yang akan bereaksi dengan insting haus darah Cystral.

"Di ruas ketiga pada tulang leher Cystral dipasang segel merah darah berbentuk bunga Higanbana. Bila sedang akhir, segelnya akan menyala. Kelopak-kelopak bunga akan terus memanjang dan melilit erat lehernya."

"Astaga! Dia tercekik hingga pingsan?"

"Tidak, Hazel. Tidak semudah itu dia pingsan hanya karena tercekik."

"Hah? Terus dia pingsan karena apa?"

"Energinya habis diserap oleh tato Higanbana. Kau tahu bagian bunga yang setipis jarum? Bagian itulah yang menancap di leher dan menyerap energinya.

"Ekstrem sekali."

"Setidaknya cara itu manjur untuk mengontrolnya, Hazel." Quentine tahu cara yang digunakan bangsa mereka untuk seorang keturunan dewa seperti Cystral termasuk keterlaluan, tapi sekali saja menutup mata mungkin akan membuat hidup sedikit lebih mudah. "Seluruh keturunan Cystral tidak pernah meminum darah manusia. Kau tahu cara yang mereka kembangkan?"

"Apa, Pops?"

"Meminum segala sesuatu berwarna merah dan beranggapan itu adalah darah sesungguhnya. Obsesi mereka terhadap warna merah berakar dari sini."

"A~h ... pantas Om Maeveen sangat suka warna merah! Aku merasa dia akan mati bila tidak minum jus tomat!" Lysandra mengulum senyum setelah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya selama ini. Sayang ia tidak bisa membagi penemuan ini pada Excelsis.

"Begitulah."

"Sekarang kita masuk ke golongan sinting yang satu lagi, Verx." Quentine berdeham. "Kau sudah dengar tentang gadis yang dibuang ke Jurang Tanpa Harapan oleh Lynxcria tadi."

"Apa yang terjadi padanya, Pops?"

"Izaruel bertemu dengannya. Mereka membuat perjanjian darah yang sama-sama menguntungkan." Melihat senyum yang akan terbit di wajah Lysandra, Quentine buru-buru menenggelamkannya. "Jangan senang dulu, awal kegilaan berawal dari sini."

"Lanjut, Pops."

"Setelah bebas dari belenggu sayapnya, Izaruel menepati janji. Dia mengeluarkan gadis itu. Aecharna, itu namanya di kemudian hari. Kau tahu apa yang dilakukan Izaruel untuk mengacaukan kehidupan Althios?"

"Dia punya dendam apa dengan Althios?"

"Entahlah."

Izaruel berhasil mengacaukan hidup Althios dengan cara menyamar dan memperdaya Lynxcria hingga melahirkan putra kedua, Marcius. Althios yang tidak terima dengan tipu muslihat si Malaikat Jatuh, mengamuk dan berniat menghabisi nyawa bayi Marcius. Namun, niatnya dihalangi oleh sang istri.

Lynxcria memohon pada pada Izaruel untuk menyelamatkan putra mereka. Keinginannya terwujud. Dengan sayap besarnya, bayi Marcius dibawa lari dengan melewati dua gerbang.

Gerbang pertama dijaga oleh naga berkepala tiga, ketiganya mati setelah dahinya ditusuk dengan Cakar Keramat milik Harimau Putih yang entah mengapa dalam penguasaan Izaruel. Gerbang kedua dijaga oleh binatang berkepala singa, rajawali, kerbau, dan berekor ular.

Bagian berkepala singa dapat mengeluarkan gelombang suara yang sanggup menghancurkan segala sesuatu dalam radius jangkauan. Mata burung rajawali dapat mengeluarkan sinar laser dan menyemburkan api dari mulutnya. Sedangkan napas yang keluar dari hidung dan mulut kerbau mengandung racun yang dapat melelehkan baja dan material keras lain. Terakhir, kekuatan dari ekor berkepala ular yang bisa melilit korbannya hingga remuk tak berbentuk.

Virmaid: ARC I - The Beginning [FINAL REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang