18🍓

8.4K 642 6
                                    



Sepulangnya dari makam yuwin, jaemin dan renjun berpisah jalan dari jaeyong karena memang mereka berbeda mobil, jaemin sekarang melajukan mobilnya untuk pergi ke tempat kerja renjun, karena dia harus tetap mengurus masa cutinya setelah menikah. Lagian, berita pernikahan keduanya semalam membuat renjun di bombardir pesan oleh semua guru yang juga mengajar di taman kanak-kanak itu.

"Apa nanti Hyung akan menunggu di mobil saja?" Ucap renjun menatap jaemin yang sedang menyetir.

"Tidak, aku akan ikut turun dan masuk. Setidaknya aku ingin melihat tempat kerja istriku selama ini. Sekaligus berterimakasih pada gadis keckl itu." Lanjut jaemin dalam batinnya.

"Hmm, baiklah." Ucap renjun mengangguk tanda dia mengerti lalu kembali melihat kearah depan. Dan teringat sesuatu.

"Mengenai pekerjaan Hyung? Bagaimana?" Ucap renjun kembali.

"Sudah diurus oleh orang kepercayaanku dan juga asisten pribadiku." Ucap jaemin.

"Aaa."








At. Neo kids School.

Renjun dan jaemin turun dan masuk kedalam sekolah kanak-kanak itu, jaemin terus mengikuti renjun yang sesekali membalas sapaan anak murid yang menegurnya. Hingga jaemin berhenti berjalan dan menunggu di sebuah tempat duduk. Sedangkan renjun masuk kedalam ruangan guru itu.

"Oh? Huang ssam datang. Bagaimana mungkin nyonya Na datang kemari? Lagian kau bisa menyuruh orang lain untuk mengurus surat cutimu." Ucap koleganya baejin.

"Tidak perlu baejin. Aku bisa sendiri." Ucap renjun tersenyum lalu mengambil beberapa barang yang dia tinggalkan di mejanya.

"Renjun?" Kaget Haechan karena melihat sahabatnya yang kemarin baru saja menikah itu datang.

"Hai." Ucap renjun tersenyum.

"Jangan tersenyum seperti itu padaku. Kenapa kau kemari? Bukannya kau bisa meminta tolong pada suamimu." Ketus Haechan.

"Aku tidak bisa meminta tolong soal yang seperti ini Haechan." Ucap renjun tersenyum.

"Tentu saja, aku juga tau hal itu. Orang sedingin itu tidak akan bisa melakukannya." Ucap Haechan datar.

"Haechan-ah. Orang yang kau katakan dingin itu suamiku sekarang. Dan satu lagi,  dia ternyata adalah Nana Hyung, aku tidak mengkhianatinya Haechan. Dia Nana hyungku, kalung ini adalah jawabannya karena dia yang memilikinya. Aku benar-benar sangat senang." Lanjut renjun berbisik.

"Benarkah?!" Kaget Haechan sembari menatap renjun.

"Hmm. Jadi, kau akan bahagia juga untukku bukan?" Ucap renjun tersenyum.

"Tentu saja. Setidaknya Yangyang melakukan hal benar kali ini, dan membuatmu bersatu dalam pernikahan dengan Nana hyungmu. Aku ikut senang untuk sahabatku. Kenalin aku dengannya secara baik-baik nantinya. Aku tunggu setelah kau pulang honeymoon."lanjut Haechan berbisik.

"Aku akan melakukannya." Ucap renjun tersenyum.

"Aku bahagia untuk kebahagiaanmu sahabatku." Ucap Haechan lalu memeluk renjun begitu pula sebaliknya.

Sedangkan jaemin melihat anak-anak itu bermain dengan sangat gembira, hingga salah satu gadis kecil yang juga gadis kecil yang meninggalkan note untuknya mendekat.

"Samchun disini lagi? Bagaimana? Apa samchun membaca noteku?" Ucap gadis kecil itu.

"Hmm." Angguk jaemin.

"Apa samchun berhasil menemukannya?" Penasaran gadis kecil itu.

"Hmm. Itu aku sendiri. Makasih atas notenya. aku akan menjaga Huang ssam baik-baik. Karena sekarang aku suaminya." Ucap jaemin sembari tersenyum dan mengelus kepala gadis kecil itu.

"Benarkah? Samchun sudah menikah dengan Huang ssam? Samchun tidak berbohong bukan?" Ucap gadis kecil itu.

"Tidak. Ini buktinya." Ucap jaemin memperlihatkan cincin yang melingkar dengan manis di jarinya.

"Cincin? Aku tidak mengerti samchun." Ucap gadis kecil itu.

"Ini. Ini buktinya." Ucap jaemin sembari membuka ponselnya dan menunjukkan foto pernikahannya kemarin dengan renjun.

"Ternyata benar. Huang ssam sangat cantik. Samchun harus menjaga Huang ssam dengan baik, mengerti." Ucap gadis kecil itu.

"Hmm. Aku mengerti." Ucap jaemin tersenyum lalu gadis kecil itupun kembali bermain dengan temannya yang lain. Bersamaan dengan renjun yang mendekat padanya dan duduk disebelahnya.

"Apa kau sangat suka anak-anak Hyung?" Ucap renjun menatap anak-anak yang bermain.

"Hmm. Mereka sangat menggemaskan injunie. Aku ingin yang menggemaskan juga darimu." Ucap jaemin sembari menatap renjun dari samping. Renjun sontak saja langsung menatap jaemin dengan wajah merona nya.

"Hyung? Kau?" Ucap renjun malu.

"Tidak perlu malu. Ayo kita harus kembali " Ucap jaemin berdiri lebih dulu lalu mengulurkan tangannya dan dengan senang hati di terima oleh renjun lalu berjalan keluar dari sekolah itu.

"Hyung? Apa tidak masalah kalau kita mengunjungi shusu dan yima?" Ucap renjun.

"Hmm apapun untuk istriku." Ucap jaemin. Membuat renjun bahagia sekali begitu pula dengan jaemin.



























__________________Tbc________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang