55🍓

2.3K 231 3
                                    

Setelah kembali dari acara pernikahan kunyang, jaemren saat ini tengah berada di dalam kamar mereka. Renjun tengah berada di toilet sedangkan jaemin tengah duduk di sofa yang ada didalam kamar mereka dan menunggu istrinya karena dia ingin mengatakan sekarang juga pada sang istri mengenai perusahaan milik mendiang orangtua istrinya itu.

Ceklek.

Renjun menatap bingung suaminya yang menunggu di sofa lalu diapun mendekat dan duduk disebelah jaemin.

"Hyung mau membicarakan apa?" Ucap renjun bingung.

"Injunie, bagaimana tanggapan injunie jika perusahaan yuta otusan akan Nana Hyung urus mulai saat ini?" Ucap jaemin sembari menatap dan menggenggam kedua tangan istrinya itu.

"Apa shusu sudah tidak mau mengurusnya Hyung?" Ucap renjun menatap jaemin.

"Sayang, shusu bukan tak mau mengurusnya tapi dia tak mau nanti di masa yang akan datang, ada perebutan diantara anaknya dan kamu. Dia tak mau nanti Yangyang mengambil perusahaan yang merupakan hakmu." Ucap jaemin.

"Tapi Hyung?"

"Kau percaya padaku kan sayang?"

"Hmm." Angguk renjun.

"Besok kita akan datang ke perusahaan orangtuamu sayang. Shusu akan menyerahkan perusahaan itu padamu dan aku akan mengurusnya menggantikanmu karena istriku hanya boleh istirahat di rumah. Oke?"

"Makasih Hyung." Ucap renjun lalu memeluk suaminya itu.

"Anything for you babe." Ucap jaemin sembari membalas pelukan istrinya itu dan juga mengecupi kepalanya, dia juga senang karena renjun tak sampai menangis atau apapun saat ini.

"Kita tidur sekarang sayang?" Ucap jaemin dan renjun yang ada didalam pelukan suaminya itu hanya menganggukkan kepalanya lalu jaeminpun menggendongnya dan meletakkan diatas tempat tidur lalu ikut tidur disebelah sang istri sembari memeluknya.








Sementara itu, sungchan masih berdiam diri di balkon kamarnya itu karena dia masih tak menyangka akan bertemu dengan shotaro disana dan yang membuatnya semakin kaget adalah status shotaro yang telah resmi menikah Dengan sahabatnya Shohei. Benar-benar membuatnya sedikit tak suka, walaupun dia senang bisa lepas dari masalah ini dan jaemin tak akan mengungkitnya lagi.

"Akhirnya aku merasa sangat bebas sekarang ini " Ucap sungchan senang lalu diapun melihat ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Apa ada barang baru?"

"...."

"Apa menarik?"

"...."

"Jadi ini kali pertamanya?"

"..."

"Berapa harganya?"

"..."

"Simpan untukku, aku akan segera kesana, mengerti?"

"..."

"Oke." Sungchan lantas pergi dari mansion itu tanpa mengatakan apapun.















___________________








Keesokan harinya terlihat jaemren dan taeil yang berada di perusahaan mendiang orangtua renjun. Semua pemegang saham langsung membungkuk seketika.  Dan semuanya langsung duduk.

"Baiklah semuanya. Mulai sekarang perusahaan ini akan di pegang oleh anak sematawayang mendiang Huang Yuta, Huang Renjun dan akan dijalankan bersama dengan suaminya, Na Jaemin." Ucap taeil.

"Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik dan memajukan perusahaan ini." Ucap jaemin dengan wajah datar tapi aura kepemimpinan nya sangat kental sekali.

"Kami juga berharap bisa bekerja sama dengan baik." Ucap semua pemegang saham.

Sedangkan di tempat berbeda terlihat Kun dan Yangyang tengah melakukan honeymoon mereka. Saat ini mereka masih berada di dalam bathub hotel mereka.

"Gege?"

"Hmm." Ucap Kun yang masih melanjutkan acara mencium setiap inci tubuh istrinya itu.

"Ahhhh... Seharusnya kita hanya mandi Gege ahhhh..." Ucap Yangyang tak bisa lagi menahan desahannya.

"Kenapa? Bukankah kita sedang honyemoon? Ini adalah yang lakukan orang yang honeymoon sayang." Ucap Kun lalu mulai menggesekkan penisnya ke lubang Yangyang.

"Gegehhhhh...."

"Aku masuk sayang." Ucap Kun lantas memasukkan sekali hentak miliknya kedalam anal Yangyang.

"Ahhhh....mhhhh...." Desah Yangyang dan kun yang asyik bergerak didalam istrinya itu.

"Gegehhhhh....akuhhhhhhh....mencintaimuhhhh...." Desah Yangyang tapi Kun tak menjawabnya dan mempercepat Tempo nya hingga membuat Yangyang tak berhenti mendesah karenanya.

"Mengandung lah sayang, dan jika saat itu tiba aku akan meninggalkanmu. Juga membuat keluargamu jatuh miskin." Batin Kun.














At. Taman kanak-kanak.

Haechan baru saja keluar dari kelas tempat dia mengajar dan diapun melihat jeno yang datang menepati janjinya untuk makan siang bersama. Haechan lantas berlari kearah jeno dan memeluknya begitu pula dengan jeno yang membalas pelukannya.

"Hyung bisa ternyata?"

"Tentu saja. Karena kau segalanya. Calon istriku ini adalah kebahagiaanku."

"Hyung." Ufap Haechan malu.

"Kau malu?" Ucap jeno melonggarkan pelukannya dan menatap haechab yang merona.

"Tidak." Sanggah Haechan yang membuat jeno tersenyum lalu mengecup bibir itu dan mereka tersenyum bersama.

"Yaampun Haechan ssam." Ucap salah satu rekannya. Haechan langsung melepaskan pelukannya pada jeno dan menatap rekannya dengan senyum malu.

"Jangan bermesraan disini Haechan ssam. Anak-anak bisa mencontoh hal yang belum pantas mereka lakukan.'

"Baik Han ssam, saya tak sengaja.' Ucap Haechan tersenyum sedangkan jeno hanya diam saja.

"Baiklah, saya duluan " Ucap rekannya itu lalu pergi.

"Ayo Hyung." Ucap Haechan menggandeng tangan jeno dan jeno hanya mengikuti saja.





































_________________Tbc_________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang