45🍓

3.1K 274 4
                                    

Jaemin dan renjun sampai di mansion keluarga Liu dan renjunpun langsung menekan bell mansion itu.

Ding! Dong!

Ceklek.

"Nyonya Na. Tuan Na." Ucap bibi song.

"Bibi santai saja padaku." Ucap renjun.

"Tak masalah. Ini memang keinginan bibi untuk memanggil seperti itu." Dan renjun hanya mengangguk tanda mengerti.

"Silahkan masuk tuan, nyonya."

"Yima dan shusu ada dirumah kan?"

"Nyonya ada di ruang tengah kalau tuan sedang berada di kantor." Renjun hanya mengangguk tanda mengerti lalu segera pergi ke ruang tengah mansion itu diikuti oleh jaemin.

Di ruang tengah.

"Yima! Injunie datang!" Senang Renjun, membuat Doyoung kaget tapi tetap menyambut keponakannya yang sangat lucu itu. Lalu tersenyum pada jaemin yang hanya berwajah datar.

"Duduk jaem." Jaemin lantas duduk di sofa single membiarkan renjun bermanja-manja dengan Doyoung saat ini. Karena itu memang keinginan bayi mereka.

"Kenapa injunie tak mengatakan apapun saat akan kemari?" Ucap Doyoung menatap keponakannya itu.

"Injunie sengaja, lagian injunie ingin bersama dengan yima dan shusu. Injunie boleh bukan menginap disini dengan Nana Hyung?"

"Tentu saja boleh sayang. Karena mansion ini juga merupakan tempat tinggal mu sayang " ucap Doyoung sembari mengelus kepala renjun yang sedang menyandar padanya.

"Makasih imo." Ucap renjun tersenyum.

"Sama-sama sayang." Ucap Doyoung.

Drrtt...Drrtt...Drrtt....

Renjun melihat kearah jaemin dan diapun melihat jaemin yang sedikit menjauh lalu mengangkat telponnya.

"Sepertinya jaemin sangat sibuk njun?"

"Sepertinya begitu yima. Ini semua pasti karena renjun."

"Wae?"

"Renjun sangat manja pada Nana Hyung, renjun sih tak mau seperti itu yima tapi renjun tak bisa mengontrol nya sama sekali "

"Yima paham sayang itu keinginan anakmu." Ucap Doyoung sembari mengelus kepala renjun.

"Tapi apa nana Hyung tidak akan kesal dengan renjun bukan?"

"Tentu saja tidak sayang, karena jaemin pasti sangat paham kalau itu adalah bawaan anak kalian. Kau tak perlu berpikiran macam-macam sayang."

"Ne yima." Angguk renjun.

Sedangkan jaemin berada di taman belakang mansion itu.

"Kenapa jeno?"

"Aapa aku bisa bertemu denganmu, Daddy dan mommy?"

"Kenapa kau bertanya? Kau biasanya juga langsung menemui kami kok.'

"Tapi kali ini ada hal yang sangat penting jaem."

"Terserah kau bisa menemui kami kapanpun, tapi kalau untuk malam ini aku tak bisa. Renjun mendadak mengidam ingin bersama dengan paman dan bibinya "

"Kalau begitu aku akan berkunjung besok malam saja."

"Oke." Panggilan berakhir, dan ponsel jaemin kembali berbunyi kali ini dari Jay.

"Bagaimana?"

"Kami tak bisa melacak siapa pria submissive yang ditiduri oleh tuan muda sungchan. Kami tak bisa menemukan dia dimanapun, dia seperti hilang ditelan bumi."

"Terus berusaha untuk mencari" datar jaemin lalu diapun mematikan ponselnya dan segera kembali ke ruang tengah mansion itu.








Renjun melihat jaemin kembali dan diapun beranjak dari duduknya lalu berlari kecil dan memeluk jaemin. Jaemin membalas pelukan istri mungilnya itu.

"Nana Hyung mianhe hiksss..." Jaemin langsung melepaskan pelukannya dan menatap wajah istrinya yang menangis itu.

"Kenapa sayang?" Ucap jaemin sembari menghapus airmatanya.

"Nana Hyung hiksss... Jadi banyak kerjaan karena libur hiksss..."  Jaemin lantas memeluk kembali istrinya itu lalu diapun mengecupi kepala renjun.

"Tidak sayang, ini semua bukan karenamu. Lagian hyung memang sengaja libur untuk menemanimu sayang. Jadi jangan merasa bersalah lagi. Mengerti?" Ucap jaemin. Dan renjun hanya diam sembari menganggukkan kepalanya didalam pelukan jaemin. Doyoung yang melihat hal itu tersenyum karena dia dapat melihat betapa keduanya saling menyayangi satu sama lainnya.































_________________Tbc_________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang