27🍓

5.3K 399 10
                                    

Shotaro kaget melihat sungchan berada disebelahnya dan menatapnya datar saat ini, lalu duduk disebelahnya.

"Kenapa kau ada disini?" Datar shotaro.

"Aku hanya kebetulan ingin mencari udara segar, tapi ternyata bertemu denganmu. Dan ku lihat kau akan pergi, juga melupakan semua ini bukan?"

"Kenapa?"

"Tidak, aku hanya mau mengatakan kau telah memilih pilihan yang tepat. Karena dengan begitu, kau tidak akan membuat kekacauan dimana kau menuntut ku dan membuat keluargaku malu." Ucap sungchan datar sedangkan shotaro sama sekali tidak mengerti kenapa dia bisa menyukai dominan brengsek seperti sungchan. Sepertinya memang pergi dari negara dimana tempat dia berada saat ini adalah pilihan yang terbaik.

"Aku tidak akan melakukan hal itu, karena aku tidak mau mencoreng wajahku sendiri. Kalau begitu, selamat tinggal." Ucap shotaro lalu diapun berdiri dan meninggalkan sungchan begitu saja. Sungchan hanya menatap punggung yang semakin menghilang dari pandangannya itu. Dan melihat sungai yang tenang.

"Bagus sungchan. Dengan begini kau akan aman. Akhirnya kau bisa tidur dengan nyenyak setelah ini." Ucap sungchan tersenyum lalu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi itu dan menutup matanya untuk merasakan angin malam yang sangat menyenangkan baginya.






.









Keesokan harinya, jaemin dan renjun telah siap dan tengah menunggu jeno yang akan mengantar mereka ke bandara. Mereka juga sudah sarapan dengan jaeyong dan tanpa sungchan karena maid mengatakan pagi itu kalau tadi malam sungchan pergi untuk menginap dirumah temannya.

Tak lama jeno datang, dan langsung turun lalu memasukkan koper milik kedua pasusu itu ke bagasi.

"Mommy, aku pergi dulu." Ucap renjun tersenyum dan taeyong langsung memeluk menantunya itu.

"Jaga kesehatan disana ya sayang." Ucap taeyong dan renjun hanya mengangguk lalu pelukan mereka terlepas.

"Aku pergi Daddy."

"Hmm, bersenang-senanglah disana." Ucap jaehyun tersenyum.

"Kami pergi." Ucap jaemin lalu diapun membukakan pintu belakang untuk renjun dan setelahnya masuk.

"Aku pergi dulu mommy, Daddy." Ucap jeno lalu diapun masuk ke bangku penumpang dan melajukan mobil itu menuju bandara.

Di perjalanan..

"Jeno Hyung?"

"Tidak perlu memanggilku begitu nyonya." Ucap jeno merasa tak enak.

"Mau bagaimanapun kau lebih tua dariku. Kau seumur dengan Nana Hyung, bukankah aku harus sopan juga padamu? Bukan begitu Nana Hyung?" Ucap renjun menatap jaemin. Jaemin tersenyum melihat istrinya sangat menggemaskan dan jeno cukup kaget dengan perubahan jaemin itu.

"Hmm. Kau santai saja saat bicara dengannya jeno. Jika hanya kita saja." Ucap jaemin dan jeno hanya mengangguk.

"Jeno Hyung sudah berapa lama bekerja dengan nana Hyung?"

"Sudah sedari awal jaemin menjadi ceo."

"Aaa, berarti sudah lama?"

"Hmmm." Angguk jeno.

"Kau keren sekali Hyung." Ucap renjun dan jeno hanya tersenyum saja menanggapinya sedangkan jaemin tersenyum sembari mengelus kepala istrinya itu. Jujur saja renjun sangat menggemaskan.

Drrtt...Drrtt...

Ponsel renjun berbunyi dan diapun melihat nama yang tertera di ponselnya itu.

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang