28🍓

5K 373 10
                                    



"Kun ge?"

Kun lantas mendekat pada kekasihnya itu dan mengelus kepala kekasihnya yang saat ini telah memeluknya erat.

"Maaf ya karena Gege tak sempat datang kemarin, karena kemarin sangat sibuk."

"Tak masalah Gege, aku mengerti."

"Baguslah."

"Gege?"

"Kenapa?"

"Aku hanya merasa sedikit bersalah pada janin itu."

"Tak masalah. tidak perlu terlalu memikirkannya." Ucap Kun sembari mengecupi kepala Yangyang dan bersmirk ria tanpa diketahui oleh kekasihnya itu.

"Hmm, asalkan Gege tetap bersamaku."

"Pasti sayang."


















At. Mansion na.

Taeyong duduk diruang tengah sekarang hanya dia yang ada di mansion itu bersama para pekerja jaehyun pergi ke kantor untuk memantau kantor selama jaemin pergi dan sungchan belum kembali.

Beberapa menit kemudian, taeyongpun mendengar suara motor milik anak bungsunya itu lalu bersedekap dada.

Sungchan masuk dengan wajah datarnya tanpa menyadari taeyong yang menatapnya sejak tadi, saat dia akan melangkahkan kakinya menaiki tangga.

"Na Sungchan." Sungchan lantas menghentikan langkahnya dan berbalik lalu menatap taeyong.

"Ada apa mom?"

"Kenapa kau menginap di rumah temanmu tadi malam?"

"Memangnya tidak boleh?"

"Boleh, hanya saja tidak sopan karena kau tak mengabariku."

"Sudahlah mom, aku sudah dewasa dan jangan mengaturku lagi. Aku ini sudah masuk universitas ngomong-ngomong. Mommy perhatikan saja menantu mommy, takutnya nanti dia malah kabur lagi."

"Dia tak akan kabur, lagian Hyung mu dan istrinya sudah pergi ke Sidney. Mereka akan honeymoon."

"Aaa, kemajuan pesat. Aku harap dia tak kabur saat di Sidney. Kalau sampai terjadi, maka semuanya akan lebih malu lagi." Ucap sungchan terkekeh pelan.

"Na Sungchan! Jangan mengatakan hal seperti itu tentang pernikahan hyungmu!" Marah taeyong bahkan suaranya meninggi.

"Terserah saja. Lagian aku hanya bicara fakta mom." Ucap sungchan lalu diapun menaiki tangganya menuju kamarnya. Taeyong benar-benar kesal dengan anak bungsunya itu, lalu diapun bergegas pergi untuk mengunjungi kembali doyoung sembari menemaninya mungkin.







Samsung hospital, ruang rawat Doyoung.

Doyoung sedang memakan buah-buahan setelah di kupaskan oleh suster beberapa menit yang lalu, dan diapun menatap kearah pintu yang terbuka. Dan tersenyum melihat Taeyong lah yang berkunjung.

"Taeyong Hyung."

"Bagaimana keadaanmu sekarang Doy? Apa sudah lebih baik?"

"Hmm."

"Syukurlah. Taeil Hyung?"

"Bekerja Hyung, lagian tak ada yang bisa menggantikannya."

"Aaa."

"Apa renjun dan jaemin telah berangkat Hyung?"

"Hmm, mungkin mereka sudah lepas landas sekarang."

"Aaa, aku senang karena benang takdir mereka menyatukan keduanya. Walaupun dengan cara aneh ini."

"Hmm aku juga." Ucap taeyong.

"Aku hanya ingin renjun bahagia Hyung, dia sudah lama merasakan kesedihan dan kesepian. Aku harap dengan bertemu orang yang dia cintai, dia merasa lebih berharga." Ucap Doyoung.

"Hmm, lalu bagaimana dengan anakmu?"

"Taeil Hyung akan menyuruh orang-orangnya untuk mencari anak kami hyung."

"Semoga cepat ditemukan ya. Dan lebih baik kalian tak memarahinya."

"Aku juga menginginkan hal itu hyung, tapi tetap saja aku kecewa dengan perbuatannya itu." Ucap Doyoung.

"Aku mengerti Doy, lagian aku juga seorang ibu, dan anakku juga tak memiliki sifat yang sama. Sih bungsu sangat tak suka dengan hyungnya ntah karena apa."

"Mungkin dia hanya merasa kalian lebih memperhatikan jaemin dari dirinya.

"Tidak mungkin Doy, masalahnya bahkan jaemin sudah bersekolah di.luar negeri sejak memasuki sekolah menengah atas. Sedangkan sungchan tidak, dia hanya tinggal dengan orangtua jaehyun di LA sejak sekolah menengah atas pula. Setelah jaemin kembali dan mengurus perusahaan."

"Kau Taulah, pikiran anak-anak itu tidak akan samq Hyung, walaupun kau sudah merasa memperlakukan meteka secara adil."

"Aku hanya ingin sungchan lebih hormat pada hyungnya."

"Hmm aku paham itu, lagian aku yakin kedepannya sungchan pasti akan berubah. Sekarang biarkan saja hyung, kau cukup memantaunya saja bersama Doyoung."

"Hmm, semoga saja itu benar." Ucap taeyong mengangguk dan keduanya saling tersenyum hangat satu sama lainnya seakan sama-sama saling menguatkan satu dengan yang lainnya dalam menghadapi masalah yang jelas-jelas eangat berbeda diantara keduanya.




























________________Tbc_________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang