67🍓

2.8K 266 13
                                    


Sekembalinya Doyoung, kunyang, dan jaeyong merekapun duduk begitu pula dengan johnten, jeno dan jaemin.

"Jaem? Renjun sendirian?"

"Tidak mom, dia bersama Haechan." Datar jaemin karena dia menyadari Yangyang menatapnya sejak tadi. Lalu yangyangpun berdiri membuat Kun melihat istrinya itu dan Doyoung juga sama.

"Mau kemana Yangyang?"

"Minum bun, Yangyang akan meminta pada maid untuk bunda juga " Ucap Yangyang akan pergi tapi ditahan oleh kun.

"Biar Gege saja." Ucap Kun.

"Aku bisa sendiri." Ketus Yangyang lalu diapun menghentakkan tangan kun lalu pergi ke dapur.

"Maafkan dia kun, mungkin dia sedang sedih karena kehilangan ayahnya." Ucap Doyoung.

"Iya Bun, Kun mengerti karena pernah berada di posisinya." Ucap Kun tersenyum dan berpura-pura menjadi menantu yang baik.

"Makasih."

"Mungkin sebentar lagi adalah giliranmu." Batin Kun.

"Aku akan menyusulnya Bun." Ucap Kun lalu diapun menyusul Yangyang.

Didapur.

"Kau." Ucap Yangyang mengkode salah satu maid mendekat

"Iya nyonya."

"Serakkan minyak di tangga tapi jangan sampai siapapun tau juga curiga padamu mengerti?" Bisik Yangyang

"Tapi nyonya, itu akan berbahaya bagi nyonya renjun."

"Lakukan saja kalau kau tak mau aku memecatmu."

"Baik nyonya"

"Sekarang juga." Ucap Yangyang dan maid itupun langsung mengambil minyak lalu pergi sedangkan Yangyang tersenyum seketika. Kun yang melihat itu juga ikut tersenyum.

"Sebentar lagi kau juga akan menderita. Karena na Jaemin tak akan melepaskanmu." Batin Kun.






Di kamar renjun.

"Aku ingin kebawah Haechan."

"Tunggu sebentar ya, aku mau ke toilet."

"Aku duluan saja."

"Tapi, kau akan kesulitan membawa infusnya renjun."

"Gwanchana. Aku duluan."

"Kau serius?" Dan renjun hanya mengangguk lalu haechanpun mengangguk membolehkan dan pergi ke toilet yang ada dikamar renjun.

Renjun berjalan secara perlahan dan diapun mulai melangkah pada anak tangga pertama hingga anak tangga ketiga dari atas dan diapun terpeleset seketika.

"Aaa!"

Duk.

Duk.

Duk.

Duk.

Brak!

"Nyonya renjun!" Kaget salah satu maid melihat renjun jatuh dan tak sadarkan diri bahkan semuanya kaget jaemin juga langsung mendekat dan membawa renjun kedalam pelukannya dimana darah mulai keluar.

"Sayang hikss.... Renjun kau harus bertahan." Ucap jaemin sangat cemas dan takut.

"Jae segera hubungi ambulance " Ucap taeyong yang juga sama cemasnya bahkan taeyong juga sama. Haechan yang melihat dari atas juga kaget.

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang