19🍓

7.9K 601 13
                                    


Jaemin dan renjun sampai di mansion ilyoung, lalu renjunpun langsung turun dengan antusias dari mobil dan menekan bell dengan jaemin yang tesenyum melihat tingkah menggemaskan renjun.

Ding! Dong!

Ceklek.

"Tuan mu—maksud saya nyonya Na." Ucap sang maid.

"Bibi santai saja. Apa yima dan shusu ada dirumah?" Ucap renjun tersenyum.

"Ada silahkan masuk." Ucap maid lalu renjun pun masuk dengan jaemin yang mengikuti istri mungilnya itu.

Di ruang tengah...

Renjun melihat Doyoung dan taeil yang duduk dengan taeil yang memijat pelan kepala istrinya.

"Yima? Yima kenapa?" Cemas renjun.

"Renjun?! Kapan kau datang sayang?" Kaget Doyoung begitu pula dengan taeil.

"Baru saja." Ucap renjun.

"Duduklah dulu renjun, jaemin." Ucap taeil lalu keduanya duduk.

"Yima kenapa?" Ucap renjun cemas.

"Tekanan darah yima mu tinggi makanya shusu tidak masuk ke kantor hari ini." Ucap taeil.

"Yima, jangan memikirkan hal yang aneh-aneh lagi. Aku yakin Yangyang akan kembali, kau tidak perlu terlalu cemas. Aku juga akan membujuknya untuk kembali." Ucap renjun.

"Yima tau kau akan melakukannya renjun, tapi perasaan bersalah ku pada orangtuamu lebih besar sayang seharusnya kau menikah karena keinginanmu dan kebahagiaanmu bukan seperti ini." Ucap Doyoung.

"Saya berterimakasih karena yima dan shusu telah merawat renjun." Ucap jaemin seketika.

"Maksud kamu apa? Tentu saja saya akan melakukan itu, mengingat dia adalah keponakan saya." Ucap taeil.

"Shusu, yima. Sebenarnya dulu sekali, aku sudah dijodohkan dengan nana Hyung oleh orangtuaku. Bahkan mommy tae dan Daddy jae juga setuju."

"Jadi? Maksudmu kami tidak melakukan kesalahan? Dan menikahkan mu dengan orang pilihan orangtuamu?" Ucao Doyoung.

"Iya yima. Saya dan orangtua saya sudah mencari renjun sejak lama tapi tidak pernah bertemu. Saya sangat senang karena takdir mempertemukan kami bahkan menyatukan kami seperti sekarang ini. Jadi, jangan merasa bersalah yima. Saya justru sangat berterimakasih pada yima dan shusu." Ucap jaemin dengan wajah datarnya dan ini adalah kata-kata terpanjang yang pernah diucapkan oleh pria dingin itu.

"Syukurlah." Ucap taeil lega setidaknya rasa bersalahnya pada yuta dan winwin sudah menghilang karena menyatukan kedua orang itu.

"Berikan yima pelukanmu renjun." Ucap Doyoung merentangkan tangannya. Sontak saja renjun pun langsung mendekat dan memeluk Doyoung yang sedang duduk dengan erat.

"Yima senang kau bahagia sayang. Ingat tetap bahagia, mengerti?" Ucap Doyoung.

"Hmmm" angguk renjun.

"Tolong jaga dengan baik keponakanku jaemin." Ucap taeil menatap jaemin.

"Pasti shusu, tanpa kau minta saya akan tetap melakukannya." Ucap jaemin datar tapi benar-benar sangat tulus dan bersungguh-sungguh. Taeil hanya mengangguk dan percaya jika keponakannya akan bahagia selalu, sekarang dia hanya perlu mencari keberadaan anaknya dan membujuknya pulang tanpa melibatkan renjun sama sekali.

"Jadi? Kalian akan bulan madu dimana?" Ucap Doyoung setelah melepaskan pelukannya.

"Kami akan pergi ke Sidney yima, saya kebetulan ada sedikit pekerjaan dan ada acara pernikahan kolega saya disana." Ucap jaemin.

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang