7🍓

8.7K 737 8
                                    

Renjun sekarang tengah menepati janjinya untuk bertemu dengan Yangyang di cafe yang dekat dengan tempatnya bekerja.

"Ada apa Yangyang?" Ucap renjun setelah Yangyang berada di hadapannya.

"Aku akan langsung to the point saja denganmu."

"Baiklah. Katakan saja."

"Kau pasti akan membantuku bukan?"

"Hmm, aku akan melakukannya."

"Kau pasti tidak akan membuatku dan orangtuaku kecewa bukan?"

"Hmm." Angguk renjun.

"Kalau begitu, nanti malam ikutlah dengan kami, dan kau akan mengerti maksudku." Ucap Yangyang.

"Baiklah." Ucap renjun mengerti.

"Aku tidak ingin kau mengecewakan ku. Kalau begitu, aku duluan." Ucap Yangyang lalu pergi dari cafe itu, bertepatan dengan Jaemin yang ternyata memasuki cafe yang sama lalu jaeminpun bersitatap dengan renjun tapi hanya sebentar saja karena renjun kini telah bersiap untuk pergi dari cafe sedangkan jaemin terdiam sembari menatap renjun yang melewatinya. Seakan-akan Adan magnet yang membuatnya terus menatap pria mungil itu.

"Ada apa jaemin?" Ucap jeno yang menyusulnya.

"Tidak ada. Ayo " Ucap jaemin datar lalu merekapun memesan minuman setelahnya duduk di salah satu meja cafe.

"Mengenai injun itu, apa ada clue lain selain kalung yang kalian berdua kenakan?" Ucap jeno.

"Tidak. Aku tidak punya clue apapun selain ingatan yang membuatku merasa bersalah sampai saat ini, dia pasti sangat kesepian sekali. Aku tidak ingin dia merasa kesepian." Ucap jaemin datar tapi dari nada suara sedikit bergetar.

"Aku akan berusaha. Apa kau mengingat nama orang tuanya?"

"Tidak, aku tidak ingat nama orangtuanya. Ntah kenapa aku bisa melupakan hal penting dalam hidupku." Ucap jaemin datar lalu menatap keluar jendela.

"Kau tenang saja. Dimanapun dia berada, aku yakin kita bisa menemukannya. Dan aku yakin dia baik-baik saja." Ucap jeno menguatkan sahabatnya itu.

























At. Pemakaman.

Taeyong benar-benar datang ke pemakaman yuwin bersama dengan jaehyun sembari membawakan bunga lalu meletakkan diatas kedua makam yang bersebelahan itu.

"Yuta, winwin hiksss... Aku minta maaf hikss... Bukan maksudku tidak mencoba mencari anak kalian hiksss... Aku minta maaf hiksss... Tolong jangan mendatangiku hikss.... Maafkan aku yut, win hiksss..." Ucap taeyong sembari menangis sedangkan jaehyun hanya mengelus bahu istrinya itu.

"Yuta Hyung, maafkan kami. Winwin, aku juga minta maaf padamu. Maafkan kami." Ucap jaehyun menundukkan kepalanya dan merasa sangat bersalah sekali. Dan pada akhirnya kedua orang itu melihat bayangan putih yang terlihat dibawah pohon, menatap mereka dengan tatapan kecewa lalu menghilang. Membuat mereka jadi bimbang soal menjodohkan jaemin dengan yang lainnya. Tapi, mereka tidak bisa menemukannya. Dan kehidupan harus tetap berlanjut baik jaemin menikah dengan anak mereka ataupun tidak sama sekali.




















At. Mansion Liu.

Renjun pulang dan diapun menyapa Doyoung yang sepertinya sangat sibuk dengan baju baru yang diantarkan pihak boutique padanya.

"Renjun, syukurlah kau pulang. Bisa tolong membantu yima memilihkan baju yang bagus untuk malam ini, untuk shusu mu dan Yangyang juga kau." Ucap Doyoung tersenyum.

"Memangnya ada acara apa malam ini yima?" Bingung renjun.

"Nanti kau juga tau. Yang mana njun?" Ucap Doyoung.

"Ini saja untuk taeil shusu." Ucap renjun memilih jas dan celana berwarna cokelat muda.

"Hmm pilihanmu memang bagus. Lalu untuk yima?" Ucap Doyoung.

"Ini, yima pasti akan terlihat menawan sekali." Ucap renjun memberikan jas dan celana berwarna abu-abu.

"Wah kenapa aku tidak menyadari hal ini." Ucap Doyoung.

"Syukurlah kalau yima suka." Ucap renjun tersenyum.

"Lalu Yangyang?" Ucap Doyoung bingung.

"Ini, dia pasti akan terlihat bagus dengan ini." Ucap renjun memberikan jas dan celana berwarna Dongker yang sangat elegan sekali.

"Bagus sekali. Lalu? Kau memilih yang mana?" Ucap Doyoung menatap renjun.

"Aku akan memilih yang ini saja, kemeja hijau emerlad dan celana hitam saja." Ucap renjun.

"Baiklah. Kau segeralah istirahat agar kau bisa lebih segar" Ucap Doyoung tersenyum..

"Baik yima. Kalau begitu aku kekamar duluan." Ucap renjun lalu diapun membawa baju yang dia pilih dan masuk kedalam kamarnya.































__________________









Disini sekarang ilyoung, Yangyang dan renjun berada di depan mansion yang sangat besar dan mewah bahkan renjun terhenti melangkah saat baru saja melangkahkan kakinya dibeberapa anakan tangga, dia merasa sangat familiar dengan tempat ini, tapi dia tidak tau kapan? Dan karena apa.

"Kenapa tempat ini sangat familiar? Apa aku pernah datang kemari? Tapi kapan? Karena apa? Dan untuk apa dia berada disana?" Batin Doyoung.































_________________Tbc_________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang