60🍓

2.4K 236 6
                                    


Taeyong tersenyum melihat kedatangan sungchan dan kekasihnya winter, sekarang taeyong benar-benar telah menerima hubungan keduanya karena dia percaya perkataan suaminya kalau sungchan tak akan melakukan hal gila dengan bermain dengan banyak wanita ataupun submissive karena taeyong sudah melihat selama 7 bulan ini.

"Sore mommy." Ucap winter tersenyum.

"Sore sayang. Gimana kuliahnya lancar?" Ucap taeyong setelah winter duduk bersama dengan sungchan.

"Lancar mom lagian juga sudah mulai libur untuk musim panas sekarang."

"Aaa benar juga. Mommy sampai lupa." Ucap taeyong tersenyum.

"Apa kalian ingin berlibur?" Ucap taeyong menatap winter dan juga anak bungsunya.

"Mommy membolehkan?" Ucap sungchan.

"Tentu saja kenapa tidak?"

"Tapi aku sepertinya tak bisa mom, soalnya aku bekerja dan sungchan tau itu." Ucap winter.

"Aaa, yasudah tak masalah."

"Renjun ge dimana mom?" Ucap winter merasa rindu pada kakak ipar sungchan yang terlihat sangat menggemaskan seperti bayi itu.

"Sedang di dalam kamarnya. Biasalah dia merasa sudah sangat berat sekarang makanya dia jadi malas kemanapun." Ucap taeyong terkekeh kecil.

"Aaa, itu sih wajar mom." Ucap winter tersenyum. Lalu ketiganya melihat jaehyun yang pulang dari kantor.

"Sore Daddy jae."

"Sore winter. Sayang, nanti taeil hyung dan Doyoung Hyung akan berkunjung." Ucap jaehyun pada istrinya.

"Aaa ne." Ucap taeyong mengangguk.

"Yasudah aku bersih-bersih dulu." Ucap jaehyun dan taeyong hanya mengangguk.

"Mommy kekamar dulu ya." Ucap taeyong dan winter mengangguk sedangkan sungchan hanya diam saja.

"Kau ingin minum apa?"

"Apa saja boleh, kau tak marah bukan karena aku menolak tawaran mommy?"

"Tidak. Lagian aku mengerti. Dan aky masih ingin mencaritahu kebenaran mengenai kandungan shotaro." Lanjutnya dalam batin.

"Makasih sungchan." Ucap winter sembari tersenyum manis.

"Sama-sama sayang, aku akan ambilkan minum untuk kita sebentar." Ucap sungchan lalu diapun langsung beranjak menuju dapur.




Di kamar renjun.

Renjun terlihat sedang bermanja-manja dengan jaemin, bahkan dia sedang tidur menggunakan paha jaemin sebagai bantalannya dan mengambil tangan jaemin untuk mengelus perutnya yang buncit itu. Dan tentu saja dituruti langsung oleh jaemin dengan senang hati.

"Bayiku sangat manja sekali."

"Aku bukan bayi Hyung." Kesal renjun.

"Kau bayi sayang. Bayi besarnya Nana Hyung. Kau bayi yang akan memiliki bayi." Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya mempoutkan bibirnya karena malas berdebat masalah itu dengan suaminya itu. Jaemin hanya tersenyum melihat ekspresi dari istri mungilnya itu.

Cup.

"Siapa suruh cium-cium." Ketus renjun.

Cup.

"Hyung!" Kesalnya.

Cup.

"Nana Hyung!"

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang