51 Jepang(2)🍓

2.5K 249 2
                                    

Setelah dari acara pernikahan itu, jaemin dan renjun saat ini berada di kamar hotel mereka, renjun bahkan sudah tidur dengan nyenyak sekali setelah mereka makan malam diluar karrna renjun yang tak berminat makan di acara pernikahan itu. Jaemin lantas mengelus kepala renjun dan mengecup keningnya lalu diapun pergi untuk membersihkan tubuh nya sebelum menyusul istrinya ke alam mimpi.

Sedangkan nohyuck terlihat tengah berada di salah satu tempat bermain di Jepang. Mereka hanya berjalan-jalan sembari saling menggenggam saat ini.

"Kau tak dingin sayang?"

"Tidak Hyung, lagian kalau aku kedinginan aku bisa memeluk Hyung kan?"

"Hmm." Angguk jeno sembari tersenyum.

"Kenapa mommy dan daddy tak bisa menghadiri acara ini?"

"Mereka kebetulan harus ke Chicago untuk menghadiri acara lain Hyung."

"Aaa. Aku jadi tak sabar untuk menikahimu. Kau pasti akan terlihat sangat menawan saat itu." Ucap jeno dan Haechan hanya tersenyum dengan rona merah di wajahnya membuat jeno yang melihat tersenyum laly mengecup pipi itu. Haechan sontak saja berhenti dan memegang pipinya.

"Hyung?" Kagetnya.

"Kau sangat menggemaskan sayang. Ayo, kita jalan-jalan lagi " Ucap jeno lalu merangkul pinggang Haechan sedangkan Haechan langsung balas melakukan hal yang sama dengan perasaan yang sangat bahagia.

















Keesokan harinya, renjunpun terbangun lebih dulu dan diapun melihat jaemin masih tidur dengan nyenyak sembari memeluknya. Renjun lantas menghadap pada jaemin dan memeluk pinggang suaminya itu lalu diapun mendekat dan mendengarkan detak jantung suaminya itu. Lalu mendongakkan kepalanya dan mengecup dagu jaemin.  Jaemin merasa terganggu lantas membuka matanya secara perlahan.

"Sayang?"

"Hyung sudah bangun?" Kaget renjun dan jaemin langsung tersenyum lalu menatap istrinya polosnya itu.

Cup.

Cup.

Cup.

Jaemin mengecup tiga kali bibir istrinya itu membuat renjun menatap bingung suaminya itu.

"Jangan menatapku seperti itu sayang." Ucap jaemin lalu mengecup kembali bibir itu.

"Hyung, kita akan jalan-jalan kan?" Ucap renjun.

"Hmm, kita akan jalan-jalan tapi nanti. Sekarang kita tidur lagi Hyung masih mengantuk.' Ucap jaemin lalu memeluk renjun untuk masuk kedalam pelukannya. Renjun juga balas memeluk jaemin dan menutup matanya kembali karena rasa nyaman dan tertidur seketika. Jaemin mendengar suara dengkuran halus itu dan merenggangkan sedikit pelukannya oada sang istri membuat jaemin tersenyum karena renjun sangat gampang tertidur kembali.

"Benar-benar sangat menggemaskan." Monolog jaemin lalu memeluknya dan ikut tidur kembali.







Hari sudah menunjukkan pukul 16:00 waktu Jepang, terlihat jaemin dan renjun sedang berada di taman bunga sakura itu, jaemin dapat melihat renjun sangat bahagia membuatnya juga ikut bahagia. Sebenarnya bukan hanya mereka berdua tapi juga nohyuck yang ikut, jaemin dan jeno hanya melihat kedua submissive itu berjalan di depan mereka dengan Haechan yang memeluk lengan renjun seakan-akan mereka adalah sepasang kekasih.

"Injunie lihat sakuranya indah." Ucap Haechan.

"Hmm, bunga sakura benar-benar sangat indah." Ucap renjun tersenyum manis lalu diapun berhenti dan melihat seorang anak kecil yang sedang menangis dibawah salah satu pohon sakura, sepertinya dia anak dari orang setempat yang terpisah dengan orangtuanya karena taman itu cukup ramai. Renjun lantas melepaskan pelukan Haechan di lengannya dan mendekat pada anak kecil itu lalu berjongkok.

"Nak?" Ucap renjun dengan bahasa Jepang. Anak kecil itu lantas melihat kearah renjun dengan airmata yang masih terus mengalir.

"Jangan takut, aku orang baik. Dan mereka adalah teman dan suamiku " Ucap renjun dengan bahasa Jepang membuat jaemin yang mengerti hanya tersenyum begitu pula dengan jeno sedangkan Haechan benar-benar sangat bingung karena tak mengerti.

"Kenapa disini?" Ucap renjun kembali.

"Aku terpisah hikss... Dengan ibuku hiksss..." Ucap anak laki-laki kecil itu menangis.  Renjun lantas memeluk anak laki-laki yang menangis itu dan menenangkannya.

"Tidak apa, kami akan menemanimu untuk mencari ibumu. Jadi, berhenti menangis oke?" Ucap renjun dan anak kecil itu mengangguk dalam pelukannya lalu melepaskan pelukannya dan renjun tersenyum sembari menghapus airmata anak itu.

"Ayo." Ucap renjun lalu memegang tangan anak itu dan jalan bersama ketiganya. Hingga mereka terhenti karena seorang wanita yang mendekat dan memeluk anak itu.

"Makasih ya, karena sudah membantu dan bersama anak saya." Ucap wanita itu.

"Hmm, sama-sama nyonya " Ucap renjun tersenyum lalu wanita dan anak itupun pergi dan mereka berempat melanjutkan acara jalan-jalan mereka itu dan bersenang-senang.






























________________Tbc__________________

Terpaksa Menikahi Tuan Muda (jaemren) END✔ [Sudah Terbit Di Hifumi Publisher]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang